IFTHOR

Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...

Saat berbuka puasa, Nabi SAW memberi tuntunan agar menyegerakan berbuka dan tidak ditunda-tunda, lalu memulai bukanya dengan Basmalah dan Doa, serta Kurma dan Air Putih, lalu Shalat Maghrib. Usai itu baru berbuka dengan makanan berat seperti Roti, Daging dan lauk lainnya.

Kelihatannya Ifthor yang diajarkan dan dicontohkan Nabi SAW sederhana, tapi ternyata mengandung hikmah dan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan umatnya.

Dalam dunia medis dinyatakan bahwa lambung orang yang berpuasa mengalami pengerutan, dan seluruh organ pencernaan berhenti bekerja, sehingga jalan darah pun tidak selancar saat tidak berpuasa.

Nah, saat seeorang berbuka puasa, ia harus ekstra hati-hati memulai memperkerjakan organ pencernaannya yang seharian sudah berhenti bekerja. Lambungnya yang mengkerut harus dirangsang dulu agar siap mengembang dan bekerja kembali. Begitu juga seluruh organ pencernaannya, sehingga tidak dikejutkan dengan tugas mendadak untuk mencerna makanan, lalu secara perlahan pula seluruh jalan darahnya kembali normal secara bertahap.

Disinilah hikmah cara berbuka puasa Nabi SAW :

1. Beliau SAW ajarkan untuk menyegerakan berbuka, karena lambung sudah cukup lama tidak masuk makanan, sehingga tidak boleh diperpanjang lagi. Saat tiba waktu berbuka, sebaiknya langsung berbuka tanpa penundaan.

2. Beliau SAW mengajarkan berbuka dengan Basmalah dan Doa, karena memang Basmalah dan Doa pembawa berkah.

3. Beliau SAW memulai berbuka dengan Kurma, karena Kurma mengandung Glukosa yang tinggi, sehingga lebih cepat merangsang lambung agar kembali siap menerima makanan.

4. Beliau SAW minum Air Putih untuk mendorong Kurna, sehingga membantu percepatan sirkulasi Glukosa dalam tubuh dan darah, agar semua organ pencernaan cepat kembali normal dan siap menjalankan kembali tugas pencernaan.

5. Beliau SAW melaksanakan Shalat Maghrib terlebih dahulu sebelum makan yang berat, karena setelah rangsangan Glukosa dari Kurma dan bantuan Air Putih untuk sirkulasi, maka seluruh organ pencernaan memerlukan sedikit waktu untuk kembali normal dan siap bekerja, Nah, pelaksanaan Shalat Maghrib berikut Dzikirnya memberi sedikit waktu yang diperlukan tersebut, sekaligus gerakan dalam Shalat mempercepat sirkulasi Glukosa dalam tubuh dan darah.

6. Beliau SAW usai Shalat Maghrib baru memulai makan yang berat seperti Roti Gandum dan Daging serta lainnya, karena saat itu seluruh organ pencernaan sudah normal dan siap untuk bertugas kembali seperti biasa, sehingga tidak kaget lagi jika harus mencerna makanan berat.

Pantas, Rasulullah SAW mencontohkan cara berbuka sedemikian rupa. Ternyata untuk menjaga kesehatan organ tubuh umatnya, sehingga puasanya menyehatkan sebagaimana janji Nabi SAW, bukan senaliknya.

Subhaanallaah wal Hamdulillaah wa Laa ilaaha illallaah Wallaahu Akbar ...