Relawan dari Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, siap berangkat ke Papua membantu saudara sesama muslim yang tengah konflik dengan non muslim.

Demikian disampaikan Ketua FPI Purwakarta Ustadz Dadang, Senin
malam(20/07/2015).

“Kalau ada intruksi dari DPP FPI, kami siap berangkat ke Tolikara Papua,” ujar Ustadz Dadang melalui telepon selulernya.

FPI, lanjutnya, merupakan organisasi sa’mi na wa ato’na, yaitu akan mengikuti instruksi yang akan diberikan oleh pimpinan pusat.

“Secara hirarki pemegang keputusannya ada di DPP FPI, jadi kami tetap akan menunggu keputusan dari DPP.

Bila FPI Purwakarta diminta berangkat maka kami akan berangkat,” tambah Ustadz Dadang.

Namun ia menghimbau kepada seluruh umat muslim untuk tidak terprovokasi dengan adanya kejadian di Tolikara Papua tersebut.

“Kami minta kepada anggota FPI yang ada di Purwakarta untuk menahan diri terlebih dahulu, sebelum ada instruksi dari DPP,” tambahnya.

Kepada aparat penegak hukum, lanjutnya, dia meminta untuk mengusut tuntas masalah penyerangan terhadap umat muslim di Tolikara Papua.

“Pelaku dan otak penyerangan harus segara ditangkap. Sudah 4 hari dalang di balik penyerangan belum juga ditangkap. Padahal sudah jelas, dengan adanya bukti surat edaran pelarangan shalat Ied yang dikeluarkan GIDI,” pungkas Ustadz Dadang ber api-api.

"Setiap kampanye perdamaian untuk memadamkan api perlawanan terhadap kemunkaran dan kezhaliman adalah pengkhianatan.
Sebaliknya, setiap kampanye perang untuk melawan kemunkaran dan kezhaliman adalah perjuangan"

(Habib Muhammad Rizieq Syihab)