Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab, pada Sabtu malam (19/12/2015) diagendakan akan menyampaikan ceramah tabligh akbar dan pelantikan DPW FPI Kabupaten Purwakarta Periode 2015-2010. Pelantikan itu akan digelar di Markas Yayasan As-Shalihin, Samping Pinte Rel Kereta Api Rawa Roko, Purwakarta. 
 
Kedatangan Habib Rizieq ke Purwakarta ini masih dalam suasana panas. Sebab pada ceramah sebelumnya di Puwakarta, Habib Rizieq yang dengan lantang mengritik berbagai kemusyrikan yang dipraktikkan Bupati Dedi Mulyadi menuai protes dan bahkan berujung pada laporan ke polisi oleh segelintir pendukungnya. 
 
Menjelang pelaksanaan tabligh akbar pada Sabtu malam, panitia setempat juga mengaku terus mendapatkan teror dan ancaman dari preman lokal yang merasa terusik dengan kedatangan Habib Rizieq dan FPI. Dikabarkan spanduk provokatif berisi penolakan terhadap Habib Rizieq juga dipasang di sejumlah tempat oleh oknum-oknum tersebut. 
 
Namun demikian, secara normatif Pemkab Purwakarta mengaku tetap mengapresiasi dengan rencana kedatangan Habib Rizieq. Secara kelembagaan pemerintahan, wilayah ini tak memermasalahkan kedatangan ketua umum organisasi tersebut.
 
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku pihaknya sangat menjunjung tinggi etika kesundaan. Yakni, menghormati tamu. Ketua Umum FPI itu, merupakan tamu bagi Purwakarta, makanya kedatangan yang bersangkutan harus dihormati.
 
"Kita orang Timur, punya tata krama, yaitu menghormati dan menghargai tamu. Siapapun itu, termasuk Habieb Rizieq Syihab," ujar Dedi, seperti dikutip Republika.co.id, Sabtu (19/12/2015).
 
"Tetapi, tamu juga harus punya etika. Ketika dia bertamu, maka hormatilah adat dan kebiasaan tuan rumah," ujar Dedi yang belakangan terus mengundang tokoh-tokoh yang pro padanya ke Purwakarta untuk membenarkan tindak-tanduknya.
 
Sumber : SI-Online
 
* Media News FPI *