Kami dari Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) sampai hari tetap konsisten
dan istiqomah bahwa kami tidak ridho ada orang kafir memimpin Jakarta.
Ini bukan rasis atau fasis, tapi ini sesuai dengan ajaran agama dan asas
proporsional yang mestinya dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat
Indonesia. Demikian dikatakan Habib Rizieq Syihab, salah satu petinggi
GMJ dalam orasinya saat melakukan aksi damai di depan kantor DPRD DKI
Jakarta, Jl. Kebon Sirih No 18 Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
Dalam aksi tersebut, GMJ mendukung hak angket DPRD DKI untuk
melengserkan Basuki Purnama (Ahok) dari kursi gubernur Jakarta. Menurut
Habib Rizieq, warga Jakarta punya landasan hukum yang kuat untuk menolak
Ahok. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu menjelaskan, minimal ada
4 landasan hukum menolak kepemimpinan kafir diwilayah umat Islam.
Landasan pertama, dari Alquran surat An Nissa ayat 144, Allah Swt berfirman: Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
menjadi pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu
mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?
Lalu di surat Al Maidah ayat 51, Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin bagimu.
Landasan yang kedua, didalam hadits, Nabi Saw mengatakan bahwa Islam itu
tinggi dan tiada yang lebih tinggi daripadanya, karenanya tidak boleh
orang kafir memimpin umat Islam.
Landasan ketiga yaitu Pancasila sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa, dengan landasan tauhid Laailahailallah,
pemerintah wajib tunduk patuh kepada aturan Allah dan Rasulnya. "Karena
Tuhan yang Esa yang mana yang membolehkan pemimpin muslim itu kafir?"
ujar Habib Rizieq.
Landasan yang keempat ada didalam UUD 45 pasal 29 ayat 2, setiap warga
dijamin menjalankan ibadah. "Dan memilih pemimpin adalah bentuk ibadah,
karenanya harus berdasarkan Alquran dan Sunnah," jelas Habib Rizieq.
Ia meminta agar DPRD betul-betul mempertimbangkan landasan agama, juga
asas proporsional. "Di Bali mayoritas Hindu silahkan gubernurnya orang
Hindu, di NTT mayoritas Kristen silahkan gubernurnya Kristen, umat Islam
selama ini tidak pernah protes dan tidak pernah keberatan," katanya.
"Tapi ini Jakarta mayoritas muslim, kota ini didirikan oleh darah para
syuhada yang mengusir para penjajah Portugis dari Sunda Kelapa, ini kota
didirikan oleh para ulama dan umat Islam sehingga tidak boleh dipimpin
oleh orang kafir. Ini asas proporsional bukan rasis atau fasis,"
tambahnya.
"Karena itu kami minta agar DPRD jangan bergeser sedikitpun untuk
melengserkan pemimpin zalim. Ahok ini tidak hanya kafir, tapi dia juga
arogan dan ngomongnya kasar," pungkas Habib Rizieq.
Sumber : Suara-Islam.com