Pada tanggal 3 November
2013 bertepatan dengan malam Tahun Baru 1435 H, Habib Syeikh Assegaf dan
Habib Rizieq Syihab tampil bareng di Tugu Pahlawan Surabaya Jawa Timur.
Saat itu Habib Syeikh bersama Syeikher Mania melantunkan KISAH RASUL
karya Habib Rizieq, yang kemudian populer sampai ke kampung-kampung di
seluruh Nusantara.
Acara tersebut dihadiri oleh Para Ulama NU Jatim dan Menteri BUMN Dahlan Iskan serta Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah
Yusuf bersama jajaran para pejabat Pemda Jatim. Acara pun berjalan
lancar dan semarak serta berkah dalam suasana Ukhuwwah Islamiyyah.
Kini, pada Jum'at malam kemarin tanggal 27 Maret 2015, Habib Syeikh
Assegaf dan Habib Rizieq Syihab kembali tampil bareng di Lapangan
Pesantren Al-Muhajirin pimpinan KH. Asep Saifuddin di Cikarang Pusat -
Bekasi - Jawa Barat.
Kali ini Habib Syeikh bersama ribuan Santri
Al-Muhajirin dan masyarakat Bekasi, bukan hanya melantunkan KISAH RASUL
karya Habib Rizieq, tapi juga melantunkan dua karya lain dari Habib
Rizieq.
Pertama, CINTA KERABAT DAN SHAHABAT yang berisi ajakan
untuk cinta Ahlul Bait dan Shahabat Nabi SAW, serta memaparkan satu per
satu keistimewaan Khulafa Rasyidin : Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali,
rodhiyallaahu 'anhum.
Kedua, MEDAN JUANG ISLAM yang berisi
tentang Da'wah, Hisbah dan Jihad dengan masing-masing karakternya, serta
ajakan untuk mensinergikannya.
Menariknya, Habib Syeikh dan
Habib Rizieq dalam wejangannya masing-masing di atas panggung Tabligh
BEKASI BERSHOLAWAT saling berbalas pujian dan doa serta dukungan untuk
perjuangan masing-masing.
Selain itu, setiap Habib Syeikh
melantunkan Sholawat-Sholawatnya yang khas, Habib Rizieq pun bersama
umat ikut dengan semangat melantunkannya. Kedua tokoh ini dari awal
acara hingga akhir tampak ceria, saling bertukar senyum, canda dan tawa
serta bergandeng tangan menyejukkan umat yang menyaksikannya.
Sungguh suatu pemandangan yang indah yang dipertlihatkan kepada umat
Islam tatkala dua ulama yang berbeda metode dalam berjuang duduk bersama
dalam majelis mulia.
Inilah bukti bahwa mereka, Habib Rizieq
dengan FPI dan KETEGASANNYA, serta Habib Syeikh dengan MAJELIS SHOLAWAT
dan KESANTUNANNYA, walau pun berbeda metode namun tidak alergi untuk
duduk bersama dan tetap bersatu, kompak dan saling doa mendoakan untuk
keberhasilan perjuangannya masing masing.
Habib Syekh dan Habib
Rizieq telah mengajarkan kepada umat : Walau pun keduanya berbeda dalam
metode perjuangannya, tapi mereka mempunyai kesamaan sebagai bagian dari
ASWAJA dan mereka mereka inilah yang senantiasa menyemangati kita untuk
senantiasa menjaga ASWAJA.
Acara ditutup dengan Doa yang
dibacakan dengan fasih dan penuh haru oleh Imam FPI Banten KH. Buya
Ahmad Qurtubi Jailani yang merupakan besan Tuan Rumah.
Semoga
acara tersebut menjadi awal untuk persatuan ASWAJA di BUMI BEKASI RAYA
untuk menjaga ASWAJA dari PAHAM PAHAM yang membahayakan. Aamiiin ..!!!