mozaikharokahfpi.blogspot.com - "Berbagai aturan yang dibuat pemerintah selama tidak bertentangan dengan
hukum Allah dan RasulNya wajib kita tunduk patuh. Kita siap patuh jika
aturan yang dibuat sejalan dengan Alquran dan Sunnah. Tapi jangan
coba-coba membuat aturan yang bertentangan dengan syariat Islam, kalau
itu dilakukan maka wajib kita tolak," tegas Habib Rizieq saat berceramah
di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jumat (27/2/2015).
Ia mencontohkan, Allah dan RasulNya serta para ulama mengharamkan
minuman keras (miras), sedangkan presiden malah mengeluarkan aturan yang
membolehkan miras diproduksi dan didistribusikan.
"Kepres semacam itu harus kita tolak, dan jangan mentang-mentang itu
kepres lalu kita mengalah, jangan. Jangan nyerah kita," kata Habib
Rizieq
"Kita bukan ingin melanggar konstitusi, tetapi justru presiden yang
melawan Allah bukan kita yang melawan presiden, jangan dibalik. Para
ulama memperingatkan jangan sampai presiden melawan Allah karena
ancamannya bisa masuk neraka," tambahnya.
Namun kata Habib Rizieq, kalau ada ulama menegur presiden maka media
akan ramai memberitakan, ulama dicap radikal, anarkis bahkan teroris.
"Karena itu opinya harus dilawan, yaitu bukan ulama melawan presiden
tapi presidenlah yang melawan Allah," ujarnya.
Setahun belakangan ini, selain perjuangan para ulama dan aktivis anti
miras, Habib Rizieq serta para dai FPI dari Sabang sampai Merauke dalam
tablighnya juga selalu menyampaikan soal ini, dan alhamdulillah itu
membuahkan hasil.
"Sebulan lalu Menteri Perdagangan mengeluarkan aturan pelarangan
penjualan miras di minimarket seluruh Indonesia berapapun kadarnya.
Meski aturan ini belum sempurna karena di supermarket, hotel masih boleh
dijual tapi paling tidak sesuai kaidah fiqih, apa yang kita belum bisa dapat semua jangan ditinggal semua.
Karena itu aturan ini harus dikawal, per 16 Maret aturan ini mulai
diberlakukan. Jika ada yang masih menjual miras tolong dokumentasikan
lalu laporkan ke polisi," pesan Habib Rizieq.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengingatkan
bahwa ayat suci harus diatas ayat konstitusi. Aturan Allah Swt dan
RasulNya itu diatas segala-galanya.
Sumber : Suara-Islam.Online