Dalam kesempatan tersebut, Habib Abdullah
menyampaikan Muhadharah terkait masalah kepemimpinan dalam Islam.
Ia mengungkapkan, sudah terang benderang dalil yang
memerintahkan agar Umat Islam dipimpin oleh seorang pemimpin Muslim yang
beriman. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا
اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu… (QS. An-Nisa: 59).
Namun, ada saja pihak-pihak yang menebarkan
syubhat, agar dalam masalah kepemimpinan tak perlu berasal dari kalangan kaum
Muslimin.
“Mereka mengatakan umat
Islam ini tidak mampu, umat Islam ini malas, tidak layak menjadi pemimpin. Kita
butuh kepada non muslim yang mampu, yang layak, yang memiliki kapabilitas untuk
menjadi pemimpin. Karena biasanya umat Islam ini kalau diangkat jadi pemimpin,
kalau selesai masa jabatannya ternyata dia adalah koruptor ,” kata Al-Habib
Abdullah bin Muhammad Baharun saat menyampaikan muhadharah di Markz Syariah
FPI, Jl Petamburan III, Jakarta Pusat, pada Ahad (6/3/2016).
Menurut Habib Abdullah, orang yang berpendapat
seperti ini terkena syubhat sebuah penyakit kronis.
“Yang mengatakan seperti
ini, terkena penyakit takut sama ayam,” ujarnya disambut gelak tawa ratusan
hadirin.
Habib Abdullah mengungkapkan orang yang kena
penyakit takut sama ayam, kalau melihat ayam ini dia kabur ketakutan.
“Dia melihat dirinya ini
seperti sebutir biji, ayam kalau lihat biji lari mau matuk itu biji, lalu dia
ketakutan karena mau dipatuk ayam. Akhirnya dia diajak berobat ke psikiater,
lalu ditanya lebih besar mana anda atau ayam? Tentu dia jawab lebih besar
dirinya. Lantas kenapa masih takut sama ayam?” jelasnya.
Meskipun psikiater sudah memberikan pengertian,
tetap saja orang yang sakit ini dalam pikirannya melihat dirinya seperti biji
yang diburu ayam.
Penyakit inilah yang sedang disebarkan oleh
musuh-musuh Islam, mereka ingin agar umat Islam dikerdilkan.
“Mereka ingin meyakinkan
masyarakat bahwa umat Islam ini kecil, umat Islam ini tak bisa apa-apa,
sedangkan kaum kafir ini besar mereka punya kekuatan luar biasa. Mereka inilah
para pengkhianat agama,” ujarnya.
Begitulah kerja musuh-musuh Islam yang menebar
syubhat agar umat Islam sendiri yang menganggap rendah diri mereka, seperti
budak, sedangkan orang-orang kafir itu adalah tuannya. Sehingga mereka tak
perlu kerja keras untuk menguasai umat Islam seluruhnya.
Orang seperti ini, kata Habib Abdullah harus
disuntik atau divaksin agar terbebas dari syubhat yang merugikan umat Islam.
Sumber : Panjimas.com/ AW