Terkait adanya berita menyesatkan, kabar fitnah dari sumber media
sindonews.com, 5 Maret 2016 dengan judul “Tabrak rumah warga ustaz Al Hafsyi
kabur”, dan diikuti media lain seperti www.hatree.net yang tidak
bertanggungjawab, juga broadcast menyesatkan sejumlah orang, maka perlu kami
luruskan agar tidak menyesatkan umat dan jadi bola fitnah yang merusak
persaudaraan.
Pertama, kehadiran Ustadz Al Habsyi merupakan undangan dari Bupati
Mandailing Natal dalam rangka hut Kabupaten Madinah dan setelah itu beliau
meluncur menuju Tapanuli Tengah untuk mengisi Tabligh Akbar undangan Bupatinya.
Semua kebutuhan beliau, sebagai tamu dilayani oleh pihak pemerintah dan
penyelenggara terkait. Termasuk kendaraan plus sopir yang menghantarkan beliau
ke lokasi acara di Mandailing Natal. Sampai saat pulang dari acara tersebut
terjadi musibah pada kendaraan yang ditumpangi beliau dan tim menabrak rumah
warga karena menghindari motor yang ugal-ugalan. Karena itu, jelas mobil BK
1240 IT yang dikemudikan Sdr Panggana Siregar bukan mobil Ustadz Al Habsyi.
Kedua, Selepas musibah Ustadz Al Habsyi dan tim langsung dievakuasi
warga ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Beliau mendapatkan luka di
kepala, pelipis dan harus mendapatkan beberapa jahitan. Terlebih asisten beliau
mendapat luka cukup parah, tidak sadarkan diri, dan beberpa tulang patah hingga
harus di ICU. Beliau atas saran dokter harus istirahat dan diperiksa lebih
intensif hingga ketika dibawa ke Jakarta langsung ke rumah sakit.
Selanjutnya pertanggungjawaban terkait rumah yang ditabrak adalah pada
panitia pihak pemerintah setempat dan sudah ditangani oleh pihak berwajib.
Bahkan karena kecintaan pada umat, tidak mau mengecewakan jamaah yang telah
hadir, malam harinya beliau langsung memaksakan diri untuk mengisi ceramah di
Medan. Dengan kursi roda, tongkat dan luka memar dikepala yang terus
mengucurkan darah dari kepala serta masih sakit di sejumlah anggota badan. Yang
pada akhirnya membuat bupati dan warga setempat yang menyaksikan penampilan
beliau menangis terharu.
Media sekuler pemfitnah Habib Ahmad Al-Habsyi
Ketiga, setiap kita pasti tidak mengharapkan musibah terjadi. Tapi ketika ia datang, langkah lapang dada dan ridha adalah bagian sikap yang harus kita kedepankan. Demikian pula sikap tabayun, meneliti berita, cek dan ricek kabar sepatutnya menjadi bagian dari cara kerja media kita. Patut disayangkan pihak www.sindonews.com tanpa konfirmasi kepada pihak Ustadz Al Habsyi sehingga menulis dengan kesan menari di atas luka orang lain. Bahkan menuliskan nama Ustadz Al Habsyi saja salah. Juga kepada media-media lain yang ikut menebarkan kabar fitnah ini, bahkan kebencian seperti www.hatree.net.
Keempat, secara pribadi Ustadz Al Habsyi menyampaikan duka mendalam
kepada pemilik rumah, sopir, dua asisten pribadi beliau, pemerintah daerah
Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal, bahwa tidak ada yang kuasa menghindar
dari musibah. Lebih indah segera menyandarkan kepada Allah, inna lillahi wainna
ilaihi raji’un. Semoga dengan musibah ini kita samakin cinta, semakin dekat,
semakin taat kepada-Nya.
Kelima, Waspadalah pihak-pihak yang tendensius dengan motif tertentu,
mencari-cari kesempatan dalam kesempitan. Tapi tenanglah, karena hidup ini
bertambah cahaya kebaikannya bila saat kita berjuang untuk menebar kebaikan,
ada orang-orang atau kelompok yang senang menebar fitnah dan kebencian. Dan,
selalu kebaikan dan kebenaran niscaya raih kemenangan. Hasbunallah wani’mal Al
Wakil.
Terima kasih.
Makkah Al Mukarramah, 6 Maret 2016.
Al Habsyi Management & Ustadz Ahmad Al Habsyi.