Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus digulirkan oleh
Front Pembela Islam (FPI). Namun, dibalik penolakan tersebut muncul
laman Facebook gerakan dukungan 100 miliar rakyat untuk Ahok.
Menanggapi hal itu, Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas, menilai aneh dukungan tersebut.
"Rakyat
Indonesia 250 juta, kalau dukungan 100 miliar berarti sisanya jin,
setan, iblis.100 miliar dari mana? Itu yang buat akalnya miring kali
ya," ujar Habib Salim Selasa (23/9/2014).
Habib
Selon sapaan akrabnya menegaskan FPI menjunjung nilai-nilai
Pancasila. Penolakan terhadap Ahok merupakan bagian dari itu.
"FPI
paling menjunjung tinggi Pancasila, ketuhanan yang maha esa. Yang
bilang FPI enggak mendukung Pancasila jangan-jangan otak PKI,
jangan-jangan dia juga bukan pendukung Pancasila," paparnya.
Menurutnya,
FPI secara tegas menolak Ahok sebagai gubernur DKI merupakan hak warga
negara menyampaikan pendapat. Dia menegaskan kader FPI tidak akan
menyerah menyuarakan penolakan tersebut.
"Menolak karena beda
agama itu wajar, mayoritas warga kan Islam, umat Islam memberikan
aspirasi wajar dong. Enggak didengar enggak masalah," ujarnya.
"FPI tidak akan takut, tidak akan menyerah. Kami siap ditangkap, dipenjara, dan siap mati," tegasnya.