Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab menyayangkan berbagai tudingan yang menyebut dirinya adalah penganut sekte Syi'ah. Dia menuntut kepada siapapun yang menyebarkan tudingan itu untuk menunjukkan bukti tentang tuduhannya tersebut.

Habib Rizieq siap bermubahalah. Hal itu disampaikannya dalam acara tabligh akbar bertajuk "Menggalang ukhuwah Islamiyah dalam rangka menghadapi era globalisasi sesuai syari'ah" yang diselenggarakan di komplek Gedung Syari'ah dan Masjid Mujahidin, Banyuanyar, Solo, Ahad (10/11/2013). Menurut Habib Rizieq, tudingan itu terlalu mengada-ada dan sangat berbahaya karena dapat memunculkan sikap saling curiga diantara umat Islam.

Habib Rizieq curiga semua isu ini sengaja disebarkan oleh intelijen untuk mengoyak persatuan umat Islam.
"Jadi yang buat isu itu suruh datang ke saya, siapapun dia, mau profesor, mau doktor, mau jenderal, suruh datang. Buktikan! Anda mengatakan saya Syi'ah, itu buktikan! Syi'ah Saya di mana? Jangan ngomong di belakang menggunakan internet, sebar fitnah sana, sebar fitnah sini. Saya curiga orang yang menyebar fitnah ini agen intelijen yang memang dibayar untuk mengobok-obok persatuan umat Islam," tuturnya dengan nada tinggi. Bahkan, Habib Rizeq menantang kepada siapapun yang menuduh dirinya sebagai Syi'ah untuk bermubahalah (sumpah agar laknat Allah turun kepada orang yang berdusta).

"Saya tantang semua orang-orang yang mengatakan saya Syi'ah. Bahkan saya tantang mereka mubahalah. Saya tantang dimanapun Anda berada, mari kita mubahalah. Kalau Anda benar bahwa saya Syi'ah, Saya dilaknat oleh Allah, mati dalam keadaan hina. Tapi kalau saya yang benar, Saya bukan Syi'ah, anda memfitnah, Anda yang dilaknat Allah mati dalam keadaan hina," ujarnya dalam acara yang dihadiri oleh ribuan orang ini. Ia pun kembali menegaskan bahwa dirinya bukanlah penganut Syi'ah sebagaimana tudingan yang belakang dialamatkan kepadanya.

"Saya ikut madzhab imam Syafi'i, Saya punya aqidah ikut Asy'ariyah. Asy'ariyah adalah salah satu madzhab aqidah yang dikenal dalam Ahlus-Sunnah wal Jama'ah.  Fiqih Saya ikut imam Syafi'i. Itu hak saya, dan saya tidak punya hak untuk mencaci maki madzhab saudara-saudara saya," jelasnya. Habib Rizieq pun menjelaskan, bahwa untuk menghukumi sekte Syi'ah, tidak dapat dipukul rata.
Menurutnya, setidaknya ada tiga kelompok besar dalam sekte ini.

Pertama, sekte Syi'ah Ghulat yang menuhankan sahabat ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, menyatakan bahwa malaikat Jibril salah menurunkan wahyu yang seharusnya diberikan kepada sahabat ‘Ali namun justru diturunkan kepada nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi wasallam, serta sederet ciri lainnya. Untuk kelompok ini, kata Habib Rizieq, Ahlus-Sunnah sepakat bahwa mereka sesat dan wajib diperangi.

Kedua, sekte Syi'ah Rofidhoh yang mencaci maki sahabat nabi seperti Abu Bakar, ‘Umar dan Utsman rodhiyallahu ‘anhum serta istri Rosulullah seperti ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Untuk kelompok ini, mereka dihukumi sebagai kelompok yang sesat dan menyesatkan. "Saya instruksikan kepada laskar FPI dimanapun berada, jika ada orang yang berceramah menghina ahlul bait nabi dan para sahabat nabi, turunkan dari mimbarnya dan bakar mimbarnya," ujarnya disambut pekikan takbir hadirin.

Ketiga, yakni sekte Syi'ah yang lebih mengutamakan sahabat ‘Ali dibandingkan sahabat yang lain, namun tidak sampai mencaci maki. Kelompok ini biasa dikenal dengan sekte Zaidiyah. Untuk mereka, kata Habib Rizieq, walau kita tolak tapi mereka tetap berada dalam lingkaran Islam namun perlu dikritisi pemikirannya serta diajak dialog, bukan dihadapi dengan kekerasan.

"Kita wajib jaga Ahlus-Sunnah wal Jama'ah. Kita akan perangi pemikiran-pemikiran Syi'ah. Untuk Ghulat, mereka kafir. Untuk Rofidhoh mereka sesat, dan untuk golongan yang ketiga mereka Muslim dan tetap Saya hormati, bukan berarti saya benarkan mereka. Tidak!," paparnya.

Dalam acara tersebut, Habib Rizieq mengajak untuk membudayakan tabayun (konfirmasi) sebelum menghukumi seseorang. Menurutnya, isu Syi'ah sengaja digelontorkan untuk mengadu domba kelompok-kelompok Islam, sama halnya dengan isu terorisme yang digaungkan beberapa waktu lalu. Ia mengajak umat Islam Solo untuk lebih dewasa dan tidak mudah terprovokasi dengan isu semacam ini.

Sumber :  http://muslimdaily.net/
Klik Tausiyah nya disini :
 http://www.taklim.net/audios/597/menggalang-ukhuwah-islamiyah-demi-menghadapi-era-globalisasi-yang-penuh-tantangan-dan-ancaman.html