(SI Online) - Habib Muchsin Alatas resmi diangkat
menjadi ketua umum Front Pembela Islam (FPI) menggantikan Habib Rizieq
Syihab yang sebelumnya sudah diangkat menjadi Imam Besar FPI melalui
musyawarah nasional di Bekasi beberapa waktu lalu.
Ketua umum yang baru beserta jajaran pimpinan pusat FPI dilantik tadi
malam, Rabu (6/11/2013) di masjid Al Islah Petamburan Jakarta. Habib
Muchsin mengatakan jabatannya saat ini merupakan amanah yang berat.
"Saya mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, dua hari
saya tidak bisa tidur karena saya khawatir tidak bisa menjalankan tugas
ini. Tapi karena ini sudah keputusan musyawarah, saya samina waato'na (saya dengar, saya ikuti)," ujar Habib Muhcsin dalam pengajian bulanan FPI.
Menurut Habib Muchsin, jabatan adalah ujian yang bisa menjadi musibah,
jika jabatan itu menjadi impian berati itu sudah pertanda tidak baik.
"Kita harus lestarikan bahwa jabatan itu musibah, jika jabatan itu
impian apalagi ada kecurangan seperti money politik maka menjadi
pertanda kehancuran negara," ujarnya.
Habib Muchsin kemudian mencontohkan kisah sahabat nabi Abu Dzar al Ghifari yang meminta jabatan.
"Abu Dzar al Ghifari, adalah sahabat yang meminta jabatan kepada
Rasulullah Saw. Namun Rasul menolaknya karena menganggap Abu Dzar itu
lemah. Rasul mengatakan: Wahai Abu Dzar, kamu ini lemah (untuk memegang
jabatan) padahal jabatan merupakan amanah. Pada hari kiamat ia adalah
kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan haq
dan melaksanakan tugas dengan benar." demikian cerita Habib Muchsin.