Banyak pihak yang kebakaran hati menanggapi pernyataan
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang mengimbau supaya kepala daerah
bekerja sama dengan Front Pembela Islam
(FPI). Padahal orang-orang yang komentar miring tersebut hanya ikut
opini media bukan dari fakta di lapangan. Demikian dikatakan Imam Besar
FPI Habib Rizieq di Markaz Syariah DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat,
Ahad (3/11/2013).
"Mendagri cerdas karena melihat dari
fakta di lapangan, tapi yang komentar miring hanya lihat dari media
saja. Ada pula yang selama ini gencar berkomentar ingin FPI dibubarkan
karena dendam diskotiknya pernah ditutup oleh FPI," ujar Habib Rizieq.
Selain kelompok liberal yang mengecam pernyataan Mendagri, Wakil
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga ikut berkomentar sinis
terhadap FPI. "Kerja samanya apa? Saya juga bingung," kata Ahok.
Menanggapi komentar itu, dengan santai Habib Rizieq mengatakan Ahok
jangan terlalu percaya diri seolah-olah FPI yang meminta bekerjasama.
"Memangnya yang mau kerjasama sama dia siapa?" ujarnya.
Sebelumnya Habib Rizieq menegaskan masalah FPI diajak bekerjasama dengan
pemerintah, itu hak pemerintah. FPI tidak meminta dan tidak menolak.
Selama baik untuk bangsa ini, FPI selalu siap kerjasama dengan
pemerintah dalam
semua bidang seperti pendidikan, pertanian,
perkebunan, kehutanan, ekonomi, sosial, politik, keamanan, pemberantasan
korupsi, pengentasan kemiskinan, sampai kepada soal pengentasan
penyakit masyarakat seperti: perdukunan, narkoba, miras, judi,
pelacuran, dan sebagainya. Kapan saja dan di mana saja gratis tanpa
pamrih kecuali hanya mengharap ridho Allah Swt.