Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta akan mengawal langkah
Kapolri mengeluarkan izin resmi para polwan berjilbab saat bertugas.
Sebab, izin polwan berjilbab baru sekadar ucapan Kapolri Jenderal Pol
Sutarman, belum keluar peraturan resmi.
Menurut Ketua FPI, Habis
Salim Al-Atas, langkah Kapolri mengizinkan polwan berjilbab sudah baik.
"Kita akan kawal," katanya, Sabtu (23/11).
Menurut pria yang
akrab disapa Habib Selon itu, Kapolri adalah pemimpin cerdas. Pemimpin
yang mengerti syariat Islam untuk diterapkan di Indonesia. Soalnya,
menurut Habib Selon, banyak pemimpin di Indonesia yang beragama Islam
tapi bodoh, karena ogah menerapkan syariat Islam.
Habib Selon
berkata, izin polwan berjilbab memang harus dituangkan dalam peraturan
resmi. Hal itu untuk mengantisipasi pihak yang tidak setuju terhadap
izin tersebut.
Apalagi Kapolri memiliki kewenangan untuk menerapkannya. "Kita kembalikan ke Kapolri," tutup Habib Selon.