Jelang ke datangan Imam besar Front Pembela Islam Dr. Habib Muhammad Rizieq Shihab, Lc, MA Sabtu malam untuk mengadakan Tabligh Akbar di Masjid Al Hidayah di Desa Sambirejo Plupuh Sragen Jawa Tengah, di sambut dengan spanduk provokatif yang di pasang oleh pecundang yang tidak di kenal. 

Tabligh akbar di Sragen dalam rangka Milad DPW FPI Surakarta dengan tema Dzikir Doa dan Dakwah untuk NKRI Bersyariah. Sedangkan Ahad pagi 10/11/2013. Dr. Habib Muhammad Rizieq Shihab, Lc, MA akan mengisi Tabligh Akbar di Gedung Syariah Banyuanyar Solo dengan tema Menggalang Ukhuwah Islamiyah dalam rangka menghadapi Era Globalisasi.

Beberapa spanduk provokatif itu di antara nya bertuliskan ”Waspadai Bahaya Syiah. Syiah Bukan Islam.”
Spanduk pertama dipasang didepan Gedung Syariah, tepat di timur Masjid Mujahidin Banyuanyar Solo. Spanduk kedua dipasang di masjid Baitusalam Tipes Solo. Dalam spanduk sebagai pihak penanggung jawab adalah Posko Nasional Penanggulangan Bahaya Syiah.

Ketika ditemui di halaman masjid Mujahidin Banyuanyar, H. Muhammad Showam, S. Pd selaku Ketua Pengurus Masjid Mujahidin Banyuanyar mengatakan bahwa Ia juga tidak tahu perihal siapa yang memasang spanduk. Ia memprediksi spanduk dipasang malam atau dini hari tadi. “Menurut rencana Pembicara berada di Gedung Syariah dan Jamaah pengajian melebar hingga di masjid Mujahidin,” tutupnya.

Seharus nya para pecundang yang mengatasnamakan Posko Nasiaonal Penanggulangan bayaha Syiah berani menampakkan batang hidung nya di muka umum bukan hanya menebar sepanduk di pinggir jalan tanpa alasan yang jelas.
Selama ini sikap Front Pembela Islam sangat jelas dalam menyikapi kesesatan Syiah dan Wahabi tidak cuma menebar spanduk di pinggir jalan seperti yang di lakukan para pecundang di solo jelang kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam ke Sambirejo Plupuh Sragen Jawa Tengah

Sangat di sayangkan di saat Imam Besar Front Pembela Islam Dr. Habib Muhammad Rizieq Shihab, Lc, MA mengajak seluruh umat islam untuk bersatu Menggalang Ukhuwah Islamiyah dalam rangka menghadapi Era Globalisasi justru muncul para pecundang yang ingin mengadu domba umat islam dari dalam.

Dr.Habib Muhammad Rizieq Syihab Lc.MA : 
Saya mengikuti pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan bermazhab Imam Syafi'i jadi jangan paksa saya untuk mengikuti pemahaman Wahabi ataupun Syiah.
Kelompok Syiah jangan pernah bermimpi dapat men-syiah-kan Indonesia dan Saudi seperti di Iran.
Kelompok Wahabi jangan pernah bermimpi meng-Wahabi-kan Indonesia dan Iran seperti di Saudi.
Kelompok Ahlussunnah Waljamaah jangan pernah bermimpi meng-Ahlussunah Waljamaah-kan Iran dan Saudi seperti di Indonesia.
Antara pemahaman Ahlussunnah Waljamaah dengan Wahabi dan Syiah sangatlah berbeda jangan paksa saya untuk mengikuti pemahaman Wahabi ataupun Syiah.

Saya banyak dekat dengan ulama Wahabi tapi bukan berarti saya pengikut Wahabi.
Saya banyak dekat dengan ulama Syiah bukan berarti saya pengikut Syiah
Awal saya di FITNAH sebagai pengikut Syiah hanya karena saya pernah ke Iran selama 7 hari, 
tapi mengapa saya tidak di FITNAH sebagai pengikut Wahabi padahal saya pernah tinggal 13 tahun di Saudi, mengapa tidak sekalian FITNAH saya Kristen padahal saya pernah sekolah 7 tahun di sekolah Kristen.


Sikap Resmi FPI Terhadap SYI'AH dan WAHABI :

SYIAH
 
Pandangan FPI terhadap SYI'AH sebagai berikut : FPI membagi Syi'ah dengan semua sektenya menjadi TIGA GOLONGAN ; Pertama, SYI'AH GHULAT yaitu Syi'ah yang menuhankan/menabikan Ali ibn Abi Thalib RA atau meyakini Al-Qur'an sudah di-TAHRIF (dirubah/ditambah/dikurangi), dan sebagainya dari berbagai keyakinan yang sudah menyimpang dari USHULUDDIN yang disepakati semua MADZHAB ISLAM. Syi'ah golongan ini adalah KAFIR dan wajib diperangi.

Kedua, SYI'AH RAFIDHOH yaitu Syi'ah yang tidak berkeyakinan seperti Ghulat, tapi melakukan penghinaan/penistaan/
pelecehan secara terbuka baik lisan atau pun tulisan terhadap para Sahabat Nabi SAW seperti Abu Bakar RA dan Umar RA atau terhadap para isteri Nabi SAW seperti 'Aisyah RA dan Hafshah RA. Syi'ah golongan ini SESAT, wajib dilawan dan diluruskan.

Ketiga, SYI'AH MU'TADILAH yaitu Syi'ah yang tidak berkeyakinan Ghulat dan tidak bersikap Rafidhah, mereka hanya mengutamakan Ali RA di atas sahabat yang lain, dan lebih mengedapankan riwayat Ahlul Bait daripada riwayat yang lain, secara ZHOHIR mereka tetap menghormati para sahabat Nabi SAW, sedang BATHIN nya hanya Allah SWT Yang Maha Tahu, hanya saja mereka tidak segan-segan mengajukan kritik terhadap sejumlah sahabat secara ilmiah dan elegan. Syi'ah golongan inilah yang disebut oleh Prof. DR. Muhammad Sa'id Al-Buthi, Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Prof. DR. Wahbah Az-Zuhaili, Mufti Mesir Syeikh Ali Jum'ah dan lainnya, sebagai salah satu Madzhab Islam yang diakui dan mesti dihormati. Syi'ah golongan ketiga ini mesti dihadapi dengan DA'WAH dan DIALOG bukan dimusuhi.

WAHABI

Ada pun Pandangan FPI terhadap WAHABI sebagai berikut : FPI membagi WAHABI dengan semua sektenya juga menjadi TIGA GOLONGAN ; Pertama, WAHABI TAKFIRI yaitu Wahabi yang mengkafirkan semua muslim yang tidak sepaham dengan mereka, juga menghalalkan darah sesama muslim, lalu bersikap MUJASSIM yaitu mensifatkan Allah SWT dengan sifat-sifat makhluq, dan sebagainya dari berbagai keyakinan yang sudah menyimpang dari USHULUDDIN yang disepakati semua MADZHAB ISLAM. Wahabi golongan ini KAFIR dan wajib diperangi.

Kedua, WAHABI KHAWARIJ yaitu yang tidak berkeyakinan seperti Takfiri, tapi melakukan penghinaan/penistaan/
pelecehan secara terbuka baik lisan mau pun tulisan terhadap para Ahlul Bait Nabi SAW seperti Ali RA, Fathimah RA, Al-Hasan RA dan Al-Husein RA mau pun 'Itrah/Dzuriyahnya. Wahabi golongan ini SESAT sehingga mesti dilawan dan diluruskan.

Ketiga, WAHABI MU'TADIL yaitu mereka yang tidak berkeyakinan Takfiri dan tidak bersikap Khawarij, maka mereka termasuk MADZHAB ISLAM yang wajib dihormati dan dihargai serta disikapi dengan DA'WAH dan DIALOG dalam suasana persaudaraan Islam.

Dengan demikian, FPI sangat MENGHARGAI PERBEDAAN, tapi FPI sangat MENENTANG PENYIMPANGAN. Oleh karena itu semua, FPI menyerukan kepada segenap Umat Islam agar menghentikan/membubarkan semua majelis/mimbar mana saja yang secara terbuka melecehkan/menghina/
menistakan Ahlul Bait dan Shahabat Nabi SAW atau menyebarluaskan berbagai KESESATAN atau melakukan PENODAAN terhadap agama, lalu menyeret para pelakunya ke dalam proses hukum dengan tuntutan PENISTAAN AGAMA.