Hal itu diungkapkan imam besar Fornt Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat ia mengunjungi lokasi bencana Sinabung beberapa waktu lalu. Ia bercerita bahwa umat Islam disana sangat membutuhkan tenda pengungsian.
"Umat Islam disana sudah tiga bulan ini mengungsi di gereja, setiap hari didengarkan lagu-lagu gereja. Bagaimana mereka shalat berjamaah, membaca quran, berdzikir dengan tenang, sedangkan mereka setiap hari mendengar lagu gereja. Mereka juga mengkhawatirkan orang tua dan anak-anaknya bisa terganggung akidahnya," cerita Habib Rizieq Syihab, saat memberikan ceramah di Bojong Gede Bogor, Sabtu (8/3/2014).
Umat muslim minta dibuatkan tenda pengungsi agar bisa ibadah dengan tenang, karena itulah DPP FPI dan FPI Sumatera Utara turun langsung dan membangunkan tenda pengungsian disana.
"Itulah pentingnya umat Islam turun, mereka butuh pemeliharaan iman. Jangan andalkan pemerintah, karena mereka ga peduli masalah akidah. Yang penting buat mereka pengungsi bisa makan dan ada tempat berlindung," kata Habib Rizieq Syihab.
Melalui FPI Sumut, akhirnya tenda muslim dibuka. Alhamdulillah setelah itu mereka bisa ibadah dengan nyaman.
"Begitu umat Islam pindah ke tenda-tenda muslim, ternyata ada orang kristen yang tertarik ikut bergabung. Umat Islam menyambut mereka dengan terbuka, karena kita tidak boleh membeda-bedakan orang, semua berhak dibantu," ungkap Habib Habib Rizieq Syihab.
"Dan setelah 1 bulan kita buka posko, alhamdulillah sudah 27 orang masuk Islam termasuk kepala desanya. Pengungsi muslim tidak memaksa mereka, mereka lihat sendiri, betapa umat Islam tetap tegar dalam kondisi bencana. Mereka selalu sabar, mereka terus berdzikir, dan selalu tersenyum. Itulah yang membuat orang-orang Kristen tertarik masuk Islam," tambahnya.
Habib Rizieq Syihab berpesan agar kita terus berdakwah mengajak orang kafir masuk Islam. "Berusahalah, nanti urusan Allah yang membuka pintu hidayah," ujarnya.
Video : https://www.youtube.com/watch?v=bn0swowVUnI