Pemilihan umum sebentar lagi digelar, ini adalah momen pertempuran umat
Islam. Kaum muslimin harus merebut ini negara, jangan biarkan negara ini
direbut oleh orang-orang kafir, munafik, liberal dan sekuler. Demikian
ditegaskan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab
dalam ceramahnya di Bojong Gede Bogor, Sabtu (8/3/2014).
"Pemilu jangan dilewatkan begitu saja, karena orang yang kita pilih akan
menetapkan undang-undang. Jika yang menang pejuang Islam maka ia akan
memperjuangkan agar setiap aturan sesuai dengan hukum Allah. Tapi jika
orang bejad yang menang, maka akan dibuat undang-undang yang bejad
pula," ujar Habib Rizieq.
Saat ini, kata Habib Rizieq, kelompok liberal sudah memasukkan berbagai
rancangan undang-undang (RUU) anti Islam, salah satunya ialah RUU
kesetaraan gender. Karena itu umat Islam jangan lengah.
Dalam RUU kesetaraan gender, akan banyak aturan yang bertentangan dengan
Islam. Misalnya, hukum Islam tentang waris akan dianggap tidak adil.
Anak usia diatas 18 tahun bebas memilih pasangan hidupnya, apapun suku
dan agamanya. Bahkan yang lebih parah, perkawinan sejenis gay dan lesbi
akan dilegalkan di negeri mayoritas muslim ini.
"Kalo yang jadi DPR orang kafir, munafik, liberal, sekuler, RUU iblis
itu akan goal jadi UU. Karena itu kita jangan rela," tegas Habib Rizieq.
Imam besar FPI ini juga mendorong agar para caleg dan capres muslim
berani terbuka dan bersumpah untuk memperjuangkan syariat Islam secara
sungguh-sungguh. Dan umat Islam harus bersatu mendukungnya, jangan
berpecah belah.
Habib Rizieq juga menyinggung soal demokrasi yang oleh sebagian kalangan masih dianggap subhat.
"Sudahlah, ini bukan saatnya kita ribut, rebut dulu baru kita diskusi
tentang boleh tidaknya. Ini belum apa-apa sudah pada ribut. Jangan
biarkan negara ini direbut orang-orang kafir dan munafik," tegas Habib
Rizieq.
Terkait pemilu, Habib Rizieq mengaku tidak memiliki kepentingan apapun, ia hanya mengkampanyekan kemenangan Islam di 2014 ini.