Gerakan Awal PKI Sebelum Revolusi Indonesia Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di Hindia Belanda.Pada Oktober 101 SM ISDV mulai aktif dalam penerbitan dalam bahasa Belanda, "Het Vrije Woord" (Kata yang Merdeka). Editornya adalah Adolf Baars.

Pada saat pembentukannya,ISDV tidak berkeinginan memerdekakan Indonesia, namun menjadikan Indonesia sebagai Komunis . Kesuksesan ini meraih hormat bagi gerakan sosialis, dan memungkinkan Sneevliet merekrut para aktivis buruh ke dalam ISDV. Sehingga dalam waktu singkat anggota serikat ini menjadi dua kali lipat, dan sebagian besar pribumi.

Hubungan ISDV dan Sarekat Islam

Faktor pengaruh Sneevliet yang terpenting, salah satunya ada pada Semaoen (17 tahun), karyawan muda di bagian administrasi jawatan kereta api Surabaya, yang pada tahun 1914 menjadi anggota komite pimpinan VSTP (sindikat buruh kereta api)yang juga kader Serikat Islam di Semarang. Sneevliet juga berhasil mempengaruhi sekelompok angkatan muda dari Serikat lslam baik di Semarang maupun di kota-kota lainnya seperti Musso, Alimin, Darsono, Haji Misbach, Mas Marco Kartodikromodan lain-lainnya. Dari Sneevliet-lah mereka belajar menggunakan analisis Marxistis untuk memahami realitas sosial yang dialami.Dengan konsep perjuangan yang dianggap sama (anti kapitalis), tanpa disadari Sneevliet telah membangun “blokmerah” di Serikat Islam.ari dalam”.

Dalam infiltrasi ini, anggota ISDV dijadikan anggota SI dan anggota SI dijadikan anggota ISDV. Inilah yang menjadi awal perpecahan Serikat Islam kedepannya.Disisi lain, liberalisme Belanda tidak mendorong perjuangan buruh. Pemogokan dibalas dengan PHK massal, pembuangan para aktivis ke pulau-pulau terpencil, dan tindakan apa saja yang perlu untuk menghancurkan gerakan buruh. Dalam periode ini jarang sekali pemogokan buruh menemui kesuksesan. Namun demikian, partai ini semakin besar dan dengan cepat berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis. Juga semakin banyak anggotanya termasuk dari Sarikat Islam yang “disusupi”.

ISDV (berlawanan dengan pimpinan nasionalis dan ISDP) pada mulanya memboikot badan ini, tetapi kemudian membatalkan keputusan itu ketika mulai jelas bahwaVolksraaditu dapat dimanfaatkan sebagai medan propaganda revolusioner.

SERIKAT ISLAM SEMARANG

Serikat Islam Semarang merupakan salah satu cabang SI di bawah SI pusat atau Central Sarikat Islam.SI Semarang awalnya dikenal sebagai organisasi yang “lembek” dan dipimpin oleh kalangan kaum menengah dan pegawai negeri.Tanggal 6 Mei 1917, terjadi pergantian pengurus, dan presiden Sarekat Islam Semarang yang baru adalah Semaoen(19 Tahun),yang juga kader Sneevliet dan anggota ISDV. Kini di bawah pimpinan Semaoen,para pendukung SI berasal dari kalangan kaum buruh dan masyarakat bawah.Proses perevolusioneran SI Semarang ini bukan saja dipengaruhi ajaran “kiri” dari Sneevliet, tapi didukung juga dengan keadaan sosial yang semakin buruk, seperti persoalan agraria, kekecewaan pada pemerintah, juga beberapa pengaruh dari luar seperti Revolusi Rusia Oktober 1917(dimana akhirnya komunis berkuasa). Kaum Marxis Pertama di Indonesia SI semarang pun bertekad untuk menentang kapitalisme dengan cara mengorganisasi masyarakat bawah, sehingga membuat SI Semarang menjadi lebih luas, merakyat, militandan bergeser ke arah Sosialis revolusioner. .Setelah mempengaruhi para pimpinan SI Semarang, Semaoen dan kawan-kawannya juga “mempengaruhi” para anggota Sarekat Islam cabang lainnya dengan konsepsi-konsepsi “kiri”nya, sehingga banyak menimbulkan pro dan kontra dari pengurus SI lainnya. Seperti pada Kongres Nasional Sarekat Islam ke-2di Jakarta yang diselenggarakan dari tanggal20 hingga 27 Oktober 1917, yang membahas hubungan antara agama, kekuasaan dan kapitalisme. Tema yang menimbulkan perdebatan keras dan kerenggangan (perpecahan) di dalam SI.

Salah satu yang menolaknya adalah kelompok Abdoel Moeis (Tokoh SI),yang memang dari awal sudah tidak setuju akan adanya penyusupan ke tubuh SI. Akibatnya Sarekat Islam menjadi terpecah. Walaupun pada masa ini perpecahan baru sekedar isu dan belum di bahas secara formal, namun Semaoen dan SI Semarang pun berhasil mempengaruhi hampir separuh jumlah SI cabang-cabang lainnya, sehingga kader-kader nyapun bertambah hampir di setiap cabang Sarikat Islam. Tanpa disadari, SI pun semakin bergeser kearah “kiri”.

Pergeseran SI Semarang ke kiri, membuat pemerintah Belanda tak tinggal diam. Tapi malah lebih memilitankan anggota SI dan membuat iklim politik di Indonesia semakin panas. Kaum buruh diorganisasi supaya lebih militan dan mengadakan pemogokan terhadap perusahaan-perusahaan yang sewenang-wenang. SI pun dituduh terlibat dalam gerakan untuk menggulingkan belanda. Pada tahun1918, para pemimpin SI "kiri" ditangkap, mulai dari Sneevliet (di buang Belanda). SI Semarang juga melakukan banyak sekali aksi - aksi petani serta pemogokan buruh. Misalnya saja seperti Peristiwa Toli-toli atau kerusuhanJuni 1919 dan aksi di Cimareme, leles garut.Juga pada bulanFebruari 1920, terjadi pemogokan buruh percetakan, seperti pemogokan buruh surat kabarvan dorpdande locomotif dan lain-lainnya.

Dari pertemuan antara Sarekat Islam dengan sindikat buruh VSTP dan Partai sosialis kecil ISDV ditambah dari dorongan ke "kiri" Sarekat Islam di bawah pengaruh VSTP dan ISDV ,kemudian lahirlah Partai Komunis Indonesia, yang dari ISDV memperoleh basis kelasnya dan dalam Sarekat Islam mendapat basis massanya.

Sebenarnya tidak ada perbedaan antara ISDV dengan Serikat Islam Semarang. Di dalam proses perkembangannya ISDV semakin radikal. Banyak pengurusnya berkebangsaan Belanda, diusir penguasa Kolonial dari Indonesia, sedangkan orang-orang Indonesia mulai memasukinya. Akhir tahun 1917/1918, Sneevliet bahkan dibuang pemerintah, karena dianggap Oposisi Politik Pemerintahan Kolonial Belanda.Tahun 1918, ISDV praktis sudah menjadi perkumpulan orang Indonesia, yang juga kebanyakan masih anggota Serikat Islam.

Awal Terbentuknya PKI Pada awal1920, ISDV menerima surat dari Haring (nama samaran Sneevliet, yang sebelumnya di usir Belanda) di Shanghai China, yang menganjurkan agar ISDV menjadi anggota Komunis Internasional (Komintern) yang berpusat di Moscow,Rusia. Untuk itu harus dipenuhi 21 syarat, antara lain memakai nama terang partai komunis dan menyebut nama negaranya.

Akhirnya pada tanggal 23 Mei 1920, para aktivis ISDV seperti Semaoen,Darsono (juga anggota Serikat Islam) dan Douwes Dekker, memutuskan untuk mengganti nama ISDV menjadi Perserikatan Komunis Hindia (PKI).Semaoen dipilih sebagai ketua, Darsono wakil ketua,Bergsma sekretaris, dan Dekker menjadi bendahara. Secara formalnya Perserikatan Komunis Di Hindia memang lanjutan dari ISDV, yang sebagian anggotanya masih tercatat sebagai anggota Sarikat Islam.

Tujuh bulan kemudian, Perserikatan Komunis Di Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia, dengan alasan,nama “Partai Komunis Indonesia” menurut mereka lebik mencerminkan prinsip perjuangan partai
Periode Tahun 1920 – 1926

Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV(Indische Sociaal Democratische Vereniging) pun mengganti nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia atauPartai Komunis Indonesia(PKI), setelah banyak pengurusnya yang berkebangsaan Belanda diusir penguasa kolonial dari Indonesia, termasuk pendirinya Henk Sneevliet.Selain nama “Partai Komunis Indonesia”, dinilai lebih mencerminkan prinsip perjuangan partai itu.Bergabung Dengan Komintern Konvensi pertama PKI di gelar dibasecamp Sarekat Islam, diSemarang, Jawa Tengah, pada pertengahan Desember 1920.

Agenda utama Konvensi ini adalah memutuskansatu soal penting tentang “tidaknya PKI dengan Komunis Internasional (Komintern)”.

Dari kesepakatan rapat itu, akhirnya mereka memutuskan untuk berafiliasi dengan Komintern yang berpusat diMoscow (Uni Soviet), yang di kepalai oleh Josep Vissarionovich Stalin. Sehingga, kebijakan partai mau tak mau harus segaris dengan apa yang dirumuskan di Moskow (Komintern), dan wakil pertama Indonesia di rapat - rapat Komite Eksekutif Komunis Internasional di Moscow adalah Sneevliet (yang sebelumnya dibuang Belanda) , setelah itu ada Semaoen dan Darsono yang selanjutnya mereka menjadi agen - agen kunci Komintern.

Komintern sempat menyerukan kewaspadaan kaum komunis dalam menghadapi gerakan Pan Islamisme. Kritik Soviet atas manuver kaum Muslimini membuat aktivis PKI di Indonesia (Yang sebagian besar aktif di Sarikat Islam), menjadi rikuh. Bahkan Sneevliet di Moskow mengkritik garis kebijakan itu dan membela habis-habisan keputusan PKI untuk beraliansi dengan sayap kiri Sarikat Islam (selanjutnya menjadi SI Merah).

Serikat Islam Merah Perubahan nama membuat PKI semakin menguatkan hubungannya dengan Komintern, maka PKI semakin menarik garis pertentangan dengan sangat keras terhadap Sarekat Islam. Perlu diketahui, anggota PKI memang masih banyak yang terdaftar sebagai anggota Serikat Islam (keanggotaan rangkap). Hal ini membuat pertentangan di tubuh Sarikat Islam itu sendiri semakin mengerucut, yang akhirnya menyebabkan perpecahan.

Puncaknya Dalam Kongres Luar Biasa Central Sarekat Islam (CSI) ke 6 pada bulanOktober 1921di Surabaya,Agus SalimdanAbdul Muis(tokoh SI), mendesak agar disiplin partai ditegakkan dan melarang keanggotaan rangkap.Sarekat Islam pun pecah menjadi dua, yaituSarekat Islam Putihyang berasaskankebangsaan keagamaan di bawah pimpinan Tjokroaminoto & Abdul moeis, dan Sarekat Islam Merah yang berasaskan“kiri” di bawah pimpinan Semaun yang berpusat di Semarang. Pembersihan itu baru tercapai dalamKonggres CSI ke 7 diMadiun.

Dengan adanya keputusan ini, anggota - anggota PKI yang juga menjadi anggota SI dikeluarkan dari SI. Sebagai reaksi dari keputusan ini, pada bulan Maret 1923, PKI mengadakan kongres diBandung, dan memutuskan SI ”Merah” berganti nama menjadi Sarekat Rakyat,yangpada puncaknya beranggotakan 60,000 orang.Lalu pada bulan Desember 1924, dengan berbagai macam pertimbangan, Sarekat Rakyat resmi bergabung ke dalam PKI termasuk juga kalangan buruh dan kaum tani. Karena selain PKI lebih radikal dan anti kapitalis, PKI juga lebih “hangat” dan lebih mewakili mereka, Sehingga dengan segera PKI menjadi partai yang besar dan memiliki massa yang banyak.

Dengan demikian,PKI untuk pertama kalinya mulai memimpin sendiri organisasi massa.Salah satu kegiatan Rapat Sarekat Islam Peningkatan Dan Kemunduran PKI Pada awal tahun 1920-an, PKI meraih pimpinan serikat buruh kerah biru. Berberapa bagian kaum buruh diorganisir, misalnya buruh dok dan pelaut (hal ini dimulai oleh pemimpin serikat pelaut yang diusir ke Belanda, yang berusaha komunikasi dengan Indonesia).

Tanggal 12 November 1926 malam,di Jakarta dan Jatinegara (waktu itu Jatinegara masih terpisah dengan Jakarta) dan Laskar Ubel Ubel bentukan PKI Tangerang , ratusan kader PKI bersenjata menyerang penjara Glodok, kantor polisi dan memutus saluran telepon. Pada tanggal 12 November – 5 Desember di Karesidenan Banten dan pedalaman Jawa Barat,aksi massa menyerang Kepala Desa dan pejabat – pejabat rendah lainnya. 12-18 November di Priangan, 17-23 November diSurakarta, 12-15 Desember di Tanah Kediri, direncanakan juga mengadakan pemberontakan di Banyumas, Pekalongan dan Kedu. Tapi pemberontakanpun gagal, Ribuan simpatisan komunis yang terlibat berhasil ditangkap. Bahkan ada yang di hukum gantung. Sekitar13.000 orang ditangkap, beberapa orang ditembak, 5.000 orang di tahan agar tidak terjadi aksi susulan, 4.500 orang dijebloskan ke dalam penjara dan 1.038 orang dikirim kecamppenjara yang terkenal mengerikan di Boven Digul,Irian, yang khusus dibangun pada tahun 1927 untuk mengurung mereka.Termasuk beberapa orang petingginya yang dibuang, ditahan bahkan dipaksa meninggalkan Indonesia. Alimin dan Musso berhasil lari ke singapura bersama beberapa petinggi partai lainnya. Bahkan akhirnya Musso tinggal di Rusia, Semaoen ke Tajikistan, dan Alimin menjadi petugas Komintern di Cina.Juga Tan Malaka yang memang sudah dipaksa pergi meninggalkan Indonesia sejak tahun1922, ikut prihatin dengan kejadian tersebut.Suasana Di Boven Digul, Irian

Tahun 1926 – 19271.Sumatera Barat pemberontakan tetap meletus juga, pendukung PKI akhirnya mengikuti jejak rekan-rekan mereka di Banten, yang meletuskan pemberontakan pada pertengahan November 1926. Mereka menyerang kedudukan pemerintah. Selanjutnya di Tanjung Ampulu, pada tanggal 1 Januari 1927 terjadi pembakaran rumah milik para pegawai dan kaki tangannya. Di Padang Siberuk para pemberontak membunuh kepala nagari dan beberapa penduduk yang.

Di Silungkang, markas besar kaum pemberontak, terjadi pembunuhan terhadap beberapa orang guru agama serta tukang emas.

2.Jawa Barat (Kabupaten Lebak – Madiun)

Pandeglang sekitar tahun 1925. Di hadapan massa, kedua tokoh PKI ini menguraikan secara panjang lebarsoal-soal perjuangan bangsa dengan dalih menghadapi penjajahan Belanda.Dengan demikian,dalam usahanya mendapatkan dukungan dari rakyat Banten,para proganda PKI menghilangkan pengertian komunisme,tetapi kemudian lebih mengedepankan persamaan perjuangan antara Islam dan PKI.Oleh karenaitu, paraulama Banten tidak menentang kehadiran PKI di Banten bahkan diantara para ulama itu kemudian ada yang menjadi pengurus PKI Cabang Banten. Selain itu dukungan juga datang dari golongan petani yang dijanjikan akan dibebaskan dari pajak kepal /perorangan (hoofdgeld).

Dengan meningkatnya aktivitas PKI Banten, bulan Juli – September 1926, pemerintah Hindia Belanda melakukan penangkapan terhadap beberapa pemimpin PKIBanten.

Pada tanggal 6November1926,pecahlah pemberontakan PKI yang ditandai dengan penyerbuan kota Labuan pada tengah malam oleh ratusan orang bersenjata.

KabupatenLebak.Sehari kemudian,pemberontakan PKI Banten berhasil dipadamkan .

Dengan dihancurkannya komunisme dan semakin tidak berdayanya Islam sebagai kekuatan politik, agaknya zaman bagi nasionalisme telah tiba dan lahirlah PNI pada 4 Juli 1927dengan Sukarno sebagai Ketua.B.Tahun 1948 Madiun Affairs(Peristiwa Madiun), diawali dengan ketidakpuasan terhadap hasil persetujuan Renville yang dianggap merugikan pihak Indonesia, kabinet Amir Syarifuddin dijatuhkan pada 23 Januari 1948 dan menyerahkan mandatnya kepada presiden dan digantikan kabinet Hatta yang terkenal dengan Re-Ra[7]. Amir kemudian menjadi “golongan kiri” diluar pemerintahan republik memulai suatu usaha yang menimbulkan bencana untuk mendapatkan kembali kekuasaan. Februari 1948 berganti nama menjadi Front Demokrasi Rakyat dan mencela persetujuan Renville yang sebetulnya dirundingkan sendiri oleh pemerintahan Amir.11 Agustus 1948 Musso (pemimpin PKI tahun 1920-an) tiba di Yogyakarta dari Unisoviet memberi kekuatan tersendiri ditubuh PKI, ditambah lagi partai-partai dalam tubuh FDR menyatakan bersatu dengan PKI.

Pertengahan September pertempuran terjadi antara yang Pro-PKI dan Pro-pemerintah yang pada 17 September dapat dipukul mundur hingga mereka mundur ke Madiun yang kemudian begabung dengan satuan-satuan yang Pro-PKI lainnya. Puncak aksi PKI adalah pemberotakan terhadap RI pada 18 September 1948 di Madiun, Jawa Timur.

Tujuan pemberontakan itu adalah meruntuhkan negara RI dan menggantinya dengan negara komunis.[8]Tanggapan pemerintah yang cepat dapat dilihat melalui kecaman pemberontak melalui radio oleh Sukarno dan menghimbau bangsa Indonesia bergabung bersama dirinya dan Hatta daripada dengan Musso dan rencananya membentuk pemerintahan gaya Soviet. Dihadapkan pada dua pilihan, banyak satuan militer yang pada dasarnya bersimpati kepada pihak anti-pemerintah meilih menjauhkan diri, begitu juga FDR di Banten dan Sumatera mereka tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan gerakan Madiun.[9]Pada 30 September 1948, Madiun dapat diduduki kembali oleh TNI dan polisi. pemberontak terus dipukul mundur, Aidit dan Lukman melarikan diri ke Cina dan Vietnam,Amir Syarifuddin dan tokoh-tokoh lainnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Pada 31 Oktober Musso tewas saat berupaya melarikan diri dari tahanan.[10] Dalam aksi pemberontakan dan penumpasan ini banyak sekali berjatuhan korban jiwa, baik dari kubu PKI maupun dari pemerintah.C.Tahun 1965Doktrin Nasakom yang dikembangkan oleh Presiden Soekarno memberi keleluasaan PKI untuk memperluas pengaruh. Usaha PKI untuk mencari pengaruh didukung oleh kondisi ekonomi bangsa yang semakin memprihatinkan. Dengan adanya nasakomisasi tersebut, PKI menjadi salah satu kekuatan yang penting pada masa Demokrasi Terpimpin bersama Presiden Soekarno dan Angkatan Darat.[11] Pada pertengahan tahun 1965, berita sakitnya Sukarno memanggil Aidit yang tengah melakukan perjalanan ke Cina untuk pulang sekaligus membawa ahli medis dari Cina. Melihat kondisi Sukarno, pada ahli menyimpulkan bahwa Sukarno akan segera meningggal atau mengalami kelumpuhan permanen. Disis lain terhembus bahwa ada.

“Dewan Jendral” yang hendak memberontak pemerintahpernyataan Aidit dan dengan ditemukannya TelegramGilchrist.[12]Kaitannya dengan pihak Inggris adalah bersangkut paut dengan persoalan Malaysia.Usulan pembentukan angkatan kelimapun dilontarkan oleh pihak PKI yang menghendaki masyarakat dipersenjatai, meski hal ini menimbulkan konflik antara PKI dan Angkatan Darat yang dengan terpaksa, Jenderal Achmad Yani menyatakan bahwa Presiden berhak mengambil keputusan semacam itu, selain itu adapula serangan-serangan terbuka terhadap pada elite Angkatan Darat yang berkaitan dengan gaya hidup mereka yang penuh dengan kemewahan maupun dengan sikap-sikap reaksioner yang mereka tampilkan. Ditengah situasi yang demikian, tiba-tiba Sukarno jatuh sakit yang pada gilirannya memunculkan perkejolakan kekuasaan dan mendorong Aidit untuk lebih berjaga-jaga.Angkatan Daratpun menyelenggarakan pertemuan-pertemuan secara teratur, meski isu tentang Dewan Jendral yang hendak menggulingkan pemerintah semaki merebak luas, hingga pada kritik PKI yang mencap mereka sebagai koruptor dan kapitalis birokrat.Pada tanggal 30 September malam 1 Oktober 1965, ketegangan-ketegangan meletus karena terjadinya percobaan kudeta di Jakarta yang didalamnya terdapat skenario penculikan jenderal-jenderal yang berakhir dengan pembunuhan sadis.

Tepat menjelang fajar Soeharto yang tidak masuk dalam daftar penculikan, pergi ke kostrad setelah mendengar berita tersebut dan langsung mengambil alih komando atas angkatan bersenjata dengan persetujuan jenderal-jenderal angkatan darat

Indikasi Kebangkitan PKI

Pengajuan untuk Cabut Tap MPRS tentang pelarangan PKI

http://www.dakwatuna.com/2014/06/25/53681/timses-jokowi-jk-akan-cabut-tap-mprs-tentang-pelarangan-komunisme-politisi-pdip-tegur-musdah-mulia/#axzz3iMI2emSd

Anak PKI masih mengusung nama PKI
http://m.suara-islam.com/mobile/detail/10806/-Wajah-Mengerikan-DPR-Mendatang

Penghapusan PKI dari Kurikulum sejak 1998

Dihentikannya Film GS30PKI di TVRI

Munculnya Film dan Buku Berhaluan PKI

https://2min2.wordpress.com/2008/11/23/gara-gara-kisah-cinta-lastri-si-gerwani/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1685195290

Tuntutan rehabilitasi dan pemutihan Ex Keluarga PKI

http://m.beritasatu.com/nasional/127611-sejumlah-eksanggota-pki-minta-rehabilitasi-dari-pemerintah.html

Komnas HAM Kampaye RUU KKR

http://mediaumat.com/news-dalam-negeri/3831-komisioner-komnas-ham-tuding-lembaganya-sebagai-kuda-tunggangan-pki.html

Masuknya bantuan Dana dari Republik Rakyat Tiongkok China yang berideologi Komunis ke Rezim Jokowi

http://ruangkabar.com/berita-ekonomi-nasional-china-berikan-dana-bantuan-kepada-indonesia/

PDIP dan Nasdem berhubungan dengan Partai Komunis http://m.eramuslim.com/berita/nasional/seperti-pdip-nasdem-pun-akan-kirim-kadernya-belajar-ke-partai-komunis-cina.htm

Pertemuan keluarga Ex PKI

http://m.youtube.com/watch?v=wL5nZUS_OXU

http://m.merdeka.com/peristiwa/ormas-islam-bubarkan-seminar-eks-anggota-pki-di-solo.html

Lambang PKI dipakai dan diunggah di Media-media sosial

http://www.jurnalitas.com/2015/03/heboh-beredar-foto-sekelompok-pemuda-dengan-bendera-pki/

Pengiringan Opini Soeharto adalah PKI

https://m.facebook.com/KumpulanHalMenarik/posts/396329460414826?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C3294877898

Jargon kampayen Jokowi Revolusi Mental adqlah Jargon PKI http://www.citizenjurnalism.com/2014/06/25/asal-usul-kata-revolusi-mental

Kampaye anti Agama

http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/16/nmv1ct-mui-sebut-hanya-pki-yang-keberatan-kolom-agama-di-ktp

Desakan Permohonan maaf dan Janji Kampaye Jokowi terhadap PKI

http://politik.rmol.co/read/2015/07/11/209699/Rencana-Jokowi-Minta-Maaf-ke-PKI-Sesuai-Janji-Kampanye-Pilpres-

Kekhawatiran tentara dan ulama
http://m.liputan6.com/news/read/2112471/peringati-g-30-spki-ksad-ingatkan-bahaya-laten-komunism

http://m.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,42477-lang,id-c,nasional-t,Waspadai++Komunisme+Gaya+Baru+-.phpx