Jakarta (SI Online) - Dalam acara Parade Tauhid di Jakarta pada Ahad
(16/8/2015) lalu, tertangkap oknum aparat yang menyamar sebagai
provokator untuk mengganggu jalannya acara besar umat Islam itu. Hal
tersebut diungkapkan oleh anggota tim khusus pengamanan Parade Tauhid,
Aziz Yanuar, SH kepada Suara Islam Online, Kamis (20/8/2015).
"Saat iring-iringan menuju arah bundaran HI, ada seseorang pakai atribut
FPI sedang memaki-maki polisi dengan bahasa kasar bahkan mengancam dan
berbuat kekerasan, orang tersebut menyekek leher aparat, tapi anehnya
ketika dilerai oleh pasukan pengamanan parade, malah polisi itu
mengatakan; "biar aja mas biar, gak apa-apa", cerita Aziz.
Setelah itu, lanjut Aziz, tim pengamanan Parade Tauhid berinisiatif
menangkap oknum tersebut. "Orang itu mengaku dari FPI Makasar Jakarta
Timur, tapi ketika ditanya Kartu Tanda Anggota (KTA) FPI, dia tidak
punya, ditanya siapa ketua FPI di daerahnya dia juga tidak tahu. Tapi
kemudian tim menemukan KTA kepolisian di kaos kaki di bawah kakinya,"
ungkapnya.
Menurut Aziz, dari tanda pengenalnya provokator
tersebut bernama Paruliant. "Agamanya Protestan, pangkatnya Brigadir
dari Polres Jakarta Pusat," katanya.
Ia melanjutkan, saat
provokator tersebut ditahan tim keamanan, kemudian datanglah komandan
oknum tersebut berpakaian preman dari kepolisian, singkat cerita
akhirnya orang tersebut dilepas oleh tim pengamanan.
Aziz yang
juga menjadi anggota Pusat HAM Islam (PUSHAMI) ini mengatakan,
tertangkapnya provokator ini menjadi pelajaran bahwa aparat tidak hanya
bertugas mengamankan acara, mereka juga punya tujuan menggagalkan
kegiatan khususnya acara umat Islam.
"Cara-cara licik tetap
digunakan oleh aparat untuk memancing kekerasan dan kerusuhan, dan info
semacam ini mesti disebarkan biar masyarakat terutama mereka yang anti
kelompok yang selalu diidentikan dengan kekerasan itu tahu ada upaya
seperti ini," ujar Aziz.
"Dan tidak menutup kemungkinan juga
kan, yang kemarin kerusuhan DPRD DKI waktu kasus demo Ahok itu ada
orang-orang macam aktor polisi seperti ini," tambahnya. Ia juga
berpesan, kedepannya setiap acara umat Islam harus lebih baik tim
pengamanannya.
Sumber : SUARA ISLAM ONLINE