Sejumlah Aliansi Ormas Islam, elemen pesantren, Majelis Ta'lim dan FPI se Tasikmalaya menggelar Aksi tuntutan penutupan tempat hiburan mesum FURAMA karaoke yang berada di Jl yudanegara, mereka berkumpul dan berorasi di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya mulai ba'da Dhuhur hingga pukul 16:00.

Hal ini ditenggarai akibat terjadinya streaptis (tarian Telanjang) yg dilakukan di tempat tersebut pada malam minggu kemarin, Selain Furama seluruh tempat karaoke di Kota Tasikmalaya dituntut untuk ditutup MULAI MALAM INI.

Aksi berlangsung tertib meskipun sempat terjadi kisruh dan mulai memanas karena Aksi berlangsung dengan pengamanan yang sangat ketat dari aparat keamanan yang menurunkan pasukan Brimob Polda Jabar, Dalmas dan TNI.

Setelah Adzan Ashar berkumandang dan massa menunaikan sholat berjamaah terjadi negosiasi antara perwakilan massa dengan pihak pemerintahan, Kapolresta,Pemkot dan Satpol PP kota Tasikmalaya.Hasil negosiasi tersebut di sepakati bahwa tempat hiburan tersebut di "Akan di Tutup" oleh Pemkot Tasikmalaya.

Setelah negosiasi selesai para perwakilan Ormas mengumumkan kepada massa bahwa tempat hiburan tersebut di tutup, dan Kordinator aksi tersebut yakni dari pihak FPI melalui ketua majelis Syuro DPW FPI Tasikmalaya langsung memerintahkan massa membubarkan diri secara tertib.

Koordinator Aksi Menyatakan Bahwa kita (ummat) tidak akan menutup tempat tersebut
jika yang berhak menutup tempat tersebut yaitu pemerintah sudah melaksanakannya, Kita sudah mengikuti prosedur.Katanya.