Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) KH. Misbahul Anam mengecam keras pernyataan Basuki Purnama (Ahok) yang ngotot mewacanakan lokalisasi dengan dalil pembenaran kisah seorang pelacur yang akhirnya masuk surga karena dia memberikan minuman kepada seekor anjing yang kehausan. Ahok menganggap di zaman nabi ada prostitusi sebagai alasannya.

"Kisah pelacur yang memberi air kepada anjing kehausan bukan dalil pembenaran terhadap lokalisasi pelacuran atau sebagai pelacur. Dalam kisah hadits tersebut ada pesan yang disampaikan oleh Nabi Saw bahwa menolong sekalipun kepada anjing adalah sebuah kebaikan. Bukan sebagai pelacur yang merupakan perbuatan baik," jelas Kyai Misbah saat dihubungi Suara Islam Online, Ahad (19/4/2015).

Menurutnya, ilmu-ilmu Islam tidak bisa ditafsirkan secara sembarangan. "Karena Ahok kafir jadi dia tidak bisa menangkap pesan yang sesungguhnya," kata Kyai Misbah.

Ia menegaskan, apapun alasannya pelacuran yang merupakan perzinaan baik dilokalisasi maupun sembunyi-sembunyi tetap perbuatan keji, munkar dan haram. Karena itu, ia sangat menyayangkan pernyataan Ahok tersebut.

"Memang musibah besar bagi masyarakat Jakarta khususnya yang beragama Islam punya pimpinan seperti Ahok ini," tandas Kyai Misbah.

Ia pun menyerukan kepada warga Jakarta yang masih mendukung Ahok agar bertobat dan banyak beristighfar serta berusaha melengserkannya agar tidak terkena azab lantaran dosa-dosa yang diperbuat Ahok.

Sebelumnya, Ahok kembali mewacanakan gagasan lamanya untuk membangun tempat khusus prostitusi. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi kasus kematian Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby di tempat kosnya Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan, kasus tersebut membongkar adanya prostitusi melalui media sosial. Ahok mengatakan, salah satu solusi untuk mengurangi adanya prostitusi ilegal adalah lokalisasi.

Sumber : Suara-Islam Online