Front Pembela Islam (FPI) sejak Selasa kemarin (21/4/2015) menggelar acara Silaturahmi Nasional di Markaz Syariah Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
Acara yang diikuti pengurus dari seluruh Indonesia itu rencananya digelar hingga hari ini, Kamis (24/4/2015).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus sekaligus juga membahas dan mengkaji aneka isu yang berkembang di tataran Nasional maupun internasional.

Tema-tema yang dibahas secara serius dan mendalam dalam Silaturahmi Nasional tersebut adalah persoalan Syiah, Wahabi, dan Liberal serta Aswaja. Tema-tema tersebut penting dan mendesak untuk dikaji saat ini.
Konflik berdarah yang terjadi di Timur Tengah belakangan ini tidak bisa dipandang semata-mata soal perebutan kekuasaan saja. Bagaimanapun juga aroma konflik Syiah versus Wahabi juga tercium menyengat dibalik medan konflik yang terjadi.

Di Indonesia, kedua madzhab tersebut, baik Syiah maupun Wahabi punya banyak pengikut dan pendukung masing-masing. Konflik di Timur Tengah yang tengah berkobar dikhawatirkan bisa merembet ke negeri ini jika ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang melakukan provokasi.

Karenanya, FPI yang bermadzhab Sunni Asy'ari Syafi'i dengan ajarannya yang toleran, adil, dan moderat berkepentingan untuk mencegah konflik ini agar tidak sampai merembet ke Indonesia
FPI berkepentingan untuk menjaga keutuhan NKRI.

Di samping itu, dibahas juga usulan masyarakat agar FPI membentuk partai politik. Hal ini muncul akibat kekecewaan terhadap partai-partai Islam yang dinilai kurang mengakomodir kepentingan umat Islam.
Selain persoalan tersebut, diadakan juga dialog dan kajian Politik Islam dan Ekonomi Islam.

Sumber : Tim News FPI
Klik : www.habibrizieq.com