Warga RT 002, RW 05, Radar Auri, Cimanggis, Depok, mengeluhkan
kemacetan lalu lintas yang terjadi akibat konser musik band reggae di
sebuah lapangan terbuka. Acara yang berlangsung hingga tengah malam ini
diduga tak berizin dan meresahkan warga.
Front Pembela Islam (FPI) terjun ke lokasi mengawasi potensi konsumsi
minuman keras (miras) menjelang ramadan. FPI meminta polisi memastikan
tak ada miras atau narkoba dalam konser tersebut.
"Di Jalan Radar Auri macet total karena ulah band reggae yang tidak
ada surat izinnya, dan izinnya pun ditolak dari Polsek Cimanggis, tapi
band itu masih terus membandel," ujar Ketua Tanfidz FPI Cimanggis, Al
Habib Ahmad Syahab, Sabtu (13/6/2015) malam.
Ia menjelaskan, hingga kini tak ada polisi yang mengatur lalu lintas
sehingga kemacetan parah pun terjadi di lokasi. Soal perizinan,
lanjutnya, warga sudah menolak sejak awal.
"Untuk persoalan perizinan tidak dapat izin, ketua RT dan RW pun tak setuju," tegasnya.
Habib Ahmad menambahkan, seperti tahun kemarin, FPI juga sempat
membubarkan konser band reggae di sebuah mal di Cimanggis. Ia
menyesalkan konser tersebut tetap digelar.
"Padahal, izinnya sudah ditolak pihak yang berwajib. Para tokoh
masyarakat juga tidak setuju karena berpengaruh terhadap generasi muda
mereka. Sebenarnya kami tidak anti dengan kegiatan seni apapun.
Kami
hanya ingin pihak terkait seperti kepolisian bisa memastikan di acara
tersebut tidak ada kemaksiatan seperti minum minuman keras, narkoba dan
hal-hal yang mengganggu ketertiban umum," tegasnya.