Kasus pembunuhan terhadap seorang anak bernama Angeline di Denpasar, Bali banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak. Atas peristiwa mengenaskan itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah FPI Jakarta Habib Salim Alatas ‎atau Habib Selon turut ambil suara.
"Itu perbuatan tidak manusiawi, dan pembunuhnya harus dihukum mati. Pemerintah harus peka, anak kecil dibunuh, dan mendapat pelecehan," terang Habib Selon di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu ‎(14/6/2015).

Lebih lanjut, Habib Selon juga berharap ‎para penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap tersangka pembunuhan itu.

"‎Polisi kan sudah bekerja, nah untuk Pak Hakim dan Pak Jaksa mohon pembunuhnya divonuis sesuai perbuatannya. Polisi kan sudah menangkap, selesaikan berkas, polisi sudah capek," tambahnya.

Untuk diketahui, selain menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuhan. Polda Bali juga menetapkan ibu angkat Angeline, Margariet Megawe, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelantaran anak.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Salim Umar Al Attas alias Habib Selon menyatakan, pembunuhan terhadap Angeline merupakan tindakan yang sangat biadab dan tidak manusiawi. Karena itu, pelakunya harus diberikan hukuman berat.

"Pembunuhnya harus dihukum mati," ucap Habib Selon di Jalan Bukit Duri Tanjakan Dalam RT 02/08, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (14/6).

Selain itu, dia meminta hakim yang nantonya menangani perkara Angeline agar memberikan vonis sesuai dengan tindakan yang dilakukan pelaku. "Angeline ini anak kecil, diperkosa, dan dibunuh," kata Habib Selon.

Seperti diketahui, Angeline (8 tahun) ditemukan meninggal dunia dan dikubur di sekitar rumah ibu angkatnya di Bali pada Rabu (10/6).

Polresta Denpasar, Bali, menetapkan Agustinus sebagai tersangka pembunuh Angeline. Agus merupakan pembantu di rumah orang tua angkat Angeline.
 Ketua Umum DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Habib Salim Alatas alias Habib Selon angkat bicara soal kematian tragis bocah cilik bernama Angelina.

"Itu perbuatan yang sangat biadab dan tidak manusiawi. Itu pembunuhnya harus dihukum mati," tegas Habib Selon kepada wartawan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2015).

Habib juga menambahkan, pemerintah harus peka, kasus ini merupakan kasus sadis. Angeline yang masih kecil dibunuh dengan tidak senonoh, diperkosa dan sebagainya.

"Kita minta kepada aparatur pemerintah terutama pak hakim dan pak jaksa. Polisi sudah bekerja, sudah menangkap, polisi sudah capek, sudah menyelesaikan berkas, silakan hakim dan jaksa memvonis sesuai perbuatannya," pungkasnya.

Kabar hilangnya Angeline sempat beredar luas di media sosial. Sekitar tiga minggu kemudian, petugas kepolisian menemukan jasad tubuh ciliknya di bawah kandang ayam di rumah ibu angkatnya.

source: http://daerah.sindonews.com/read/1012522/174/fpi-minta-pembunuh-angeline-dihukum-mati-14342751
Ketua Umum DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Habib Salim Alatas alias Habib Selon angkat bicara soal kematian tragis bocah cilik bernama Angelina.

"Itu perbuatan yang sangat biadab dan tidak manusiawi. Itu pembunuhnya harus dihukum mati," tegas Habib Selon kepada wartawan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2015).

Habib juga menambahkan, pemerintah harus peka, kasus ini merupakan kasus sadis. Angeline yang masih kecil dibunuh dengan tidak senonoh, diperkosa dan sebagainya.

"Kita minta kepada aparatur pemerintah terutama pak hakim dan pak jaksa. Polisi sudah bekerja, sudah menangkap, polisi sudah capek, sudah menyelesaikan berkas, silakan hakim dan jaksa memvonis sesuai perbuatannya," pungkasnya.

Kabar hilangnya Angeline sempat beredar luas di media sosial. Sekitar tiga minggu kemudian, petugas kepolisian menemukan jasad tubuh ciliknya di bawah kandang ayam di rumah ibu angkatnya.

source: http://daerah.sindonews.com/read/1012522/174/fpi-minta-pembunuh-angeline-dihukum-mati-1434275141
Ketua Umum DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Habib Salim Alatas alias Habib Selon angkat bicara soal kematian tragis bocah cilik bernama Angelina.

"Itu perbuatan yang sangat biadab dan tidak manusiawi. Itu pembunuhnya harus dihukum mati," tegas Habib Selon kepada wartawan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2015).

Habib juga menambahkan, pemerintah harus peka, kasus ini merupakan kasus sadis. Angeline yang masih kecil dibunuh dengan tidak senonoh, diperkosa dan sebagainya.

"Kita minta kepada aparatur pemerintah terutama pak hakim dan pak jaksa. Polisi sudah bekerja, sudah menangkap, polisi sudah capek, sudah menyelesaikan berkas, silakan hakim dan jaksa memvonis sesuai perbuatannya," pungkasnya.

Kabar hilangnya Angeline sempat beredar luas di media sosial. Sekitar tiga minggu kemudian, petugas kepolisian menemukan jasad tubuh ciliknya di bawah kandang ayam di rumah ibu angkatnya.

source: http://daerah.sindonews.com/read/1012522/174/fpi-minta-pembunuh-angeline-dihukum-mati-1434275141