Mewakili ribuan peserta aksi demo, puluhan ulama yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta di Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015). Mereka bermaksud untuk mempertanyakan sejauh mana perkembangan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) untuk pelengseran Basuki T Purnama (Ahok) dari kursi Gubernur DKI Jakarta.

Para ulama tersebut antara lain KH. Maulana Kamal Yusuf (Rois Syuriah PWNU Jakarta), Habib Rizieq Syihab (Imam Besar FPI), KH. Fachrurrozi Ishaq (Pimpinan GMJ), KH. Muhammad al Khaththath (Sekjen FUI), Habib Muchsin bin Zaid Alattas (Ketua Forum Habaib Muda), Ustaz Alfian Tanjung (Taruna Muslim), KH. Shabri Lubis (Ketum FPI), KH. Endang (Ketua FBB) dan lainnya.

Sayangnya, setelah para ulama masuk kedalam ruang pertemuan gedung DPRD lantai 3, tidak ada satupun anggota DPRD yang menyambutnya. Para delegasi hanya diterima dua orang petugas dari sekretariat dewan.

Kondisi tersebut, membuat salah satu delegasi dari Forum Betawi Rempug (FBR) marah. Ia tidak terima para ulama yang hadir diacuhkan begitu saja.

Imam Besar FPI Habib Rizieq mempertanyakan keberadaan para anggota DPRD DKI tersebut. "Dari 106 anggota DPRD apakah tidak ada satupun anggota DPRD yang masuk kantor?" tanyanya.

Padahal sebelumnya, kata Habib Rizieq, ia sudah memberitahukan kepada Ketua DPRD, Ketua tim angket dan sejumlah pimpinan fraksi untuk melakukan aksi dan delegasi pada hari ini.

Para petugas DPRD akhirnya mencari kembali anggota DPRD yang masuk, setelah menunggu sekitar 20 menit akhirnya ditemukan dua orang DPRD yang ada, yang siap menerima para delegasi. Dua perwakilan dewan ‎tersebut ialah Wakil Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Syarifuddin dan anggota Fraksi Demokrat-PAN Johan Musyawa.

Dalam pertemuan itu, Habib Rizieq mewakili para ulama membeberkan sejumlah pelanggaran Ahok. Menurutnya sangat banyak pelanggaran yang dibuat Ahok sehingga sudah sepatutnya ia dilengserkan. Ia pun mendukung anggota DPRD agar jangan takut menegakkan kebenaran, melanjutkan HMP agar pelengseran Ahok bisa segera dilaksanakan.



Sumber : Suara-Islam.Online