Portal berita online Detik.com pada Senin lalu (1/6/2015) mengangkat pemberitaan soal aksi unjuk rasa Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) di Bundaran HI hingga DPRD DKI Jakarta. Aksi yang diikuti oleh berbagai ormas tersebut bertujuan menuntut DPRD DKI Jakarta untuk segera melengserkan Ahok yang dinilai telah melanggar Undang-Undang dan Norma Etika.
Ikut dalam Aksi tersebut KH. Maulana Kamal Yusuf (Rais Syuriah PWNU Jakarta), KH. Fachrurrozi Ishaq (Gubernur Rakyat Jakarta), Habib Rizieq Syihab (Imam Besar FPI), KH. Ir. Muhammad Al-Khattath (Sekjen FUI), Haji Junaedi (Forum Betawi Rempug), Ustad Drs. Alfian Tanjung (Ketua Taruna Muslim), serta berbagai eleman masyarakat lainnya yang tergabung dalam GMJ.

Namun dalam penulisan judul beritanya Detik.com hanya menulis seolah aksi tersebut hanya diikuti oleh FPI. Judul berita yang dimuat adalah “FPI Longmarch dari Bundaran HI ke DPRD DKI, Jl MH Thamrin Macet.” Belum jelas, apakah hal ini disengaja atau karena wartawannya kurang cermat menggali berita.

Hal konyol lainnya kembali ditunjukkan oleh Detik.com tatkala menulis jumlah peserta aksi. Portal berita online terbesar di Indonesia itu menulis jumlah peserta ‘Sekitar 150 orang’. Padahal secara kasat mata, aksi tersebut diikuti oleh ribuan orang.

Menanggapi hal ini, sebuah akun Twitter atas nama Humas FPI (@HumasFPI) langsung berang dan bereaksi. Lewat twit yang dimention ke akun Twitter Detik.com mereka mengatakan:

“@detikcom Wartawan Lu Rabun Ye? Massa FPI bersama GMJ Ribuan dibilang Cuma 150.” (Sumber: @HumasFPI Senin, 1/6/2015)

Tak pelak, pemberitaan tidak akurat inipun juga mendapat reaksi pedas dari Netizen lainnya. Akun atas nama Kakus88 mengatakan “Harap maklum, namanya juga Media Sampah ‪#‎Islamophobia‬“. Akun atas nama Daut Yusuf juga ikut memberikan kritiknya “Takut dipecat, maka tidak jujur.”

Akhirnya, setelah mendapat reaksi keras dari Netizen, Detik.com buru-buru meralat redaksi beritanya. Beberapa waktu kemudian mereka menghapus kata “Sekitar 150 orang.”