"Saidina Utsman ra pernah mengatakan sesungguhnya Allah Swt
mengokohkan sejumlah urusan dengan kekuasaan yang tidak Allah kokohkan
dengan Alquran. Imam Ghazaly menjabarkan apa yang disampaikan Saidina
Utsman tersebut dalam salah satu kitabnya, dijelaskannya bahwa agama itu
adalah pondasi dan penguasa itu penjaganya, apa-apa yang tidak ada
pondasinya maka akan rubuh, dan apa-apa yang tidak ada penjaganya maka
akan hilang," jelas Habib Rizieq dalam sebuah acara di Jakarta.
Kemudian, ia juga membacakan sebuah kitab berjudul Ruhudin al Islami
karya Syekh Afif Abdul Fatah Tabarah. Dalam kitab tersebut dijelaskan
bahwa khilafah dalam ajaran Islam itu merupakan kepemimpinan umum dalam
urusan agama dan dunia yang mewakili Nabi dalam mengurus umat.
"Sehingga sudah lebih jelas lagi bahwa kepemimpinan itu tidak boleh
diberikan kepada orang diluar Islam yang tidak punya iman kepada Nabi
Muhammad Saw," tegas Habib.
Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk lebih serius
memikirkan kepemimpinan. "Jangan tabu bicara masalah politik kekuasaan
yang sesuai aturan Islam," ucapnya.
Menurutnya, persatuan umat Islam penting diawali dengan persatuan
para ulamanya. "Mari ikhlaskan niat untuk mencari ridho Allah, bulatkan
tekad bahwa kepemimpinan itu wajib ditangan seorang muslim, dan mari
bangun sistem yang kuat untuk kepemimpinan kaum muslimin," tandas Habib
Rizieq.
Sumber : Suara-Islam.com
* Media News FPI *