Laskar FPI Garut - Menjaga acara Idul Khotmi Attijani ke 223 Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tidak lepas dari peranan tasawuf dan tarekat. Penyebaran Islam di Indonesia terjadi pada saat tasawuf menjadi corak pemikiran dominan di dunia Islam dan sekaligus memegang kendali Dakwah Islam.

Dengan demikian Tasawuf dan Tarekat mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses dakwah Islam di Indonesia. Hal ini terlihat dalam beberapa hal : antara lain praktek keagamaan yang bersifat mistis dan karya-karya intelektual muslim generasi awal banyak di dominisasi nafas tasawuf.

Pandangan umum demikian diungkapkan oleh sejarawan, sarjana ke-islaman dan ilmulainnya. Misi ajaran Islam yang Rahmatan Lil alamin tercermin pada prilaku kaum Sufi dan Tarekat.

Hal ini mengantarkan Islam diterima dan berkembang di Indonesia, bukan dilakukan dengan perang, tetapi dilakukan melalui akselerasi budaya Islam dengan budaya tasawufnya dalam hal ini Tarekat dapat menggantikan kecenderungan masyarakat Indonesia yang cenderung mistis, sehingga Tarekat Sufiyah ( Tarekat Tasawuf ) yang merupakan inti budaya Islam masuk menggantikan pemahaman mistis tersebut.

Diantara Tarekat Sufiyah yang berkembang di Indonesia adalah Tarekat Tijaniah. Tijaniyah adalah nama yang dinisabkan kepada Muassis ( Pendiri ) Tarekat ini yakni Syekh Ahmad bin Muhammad Attijani (1150-1230 H).

Sampai sekarang perkembangan Tarekat Tijaniah telah menembus lebih di seratus Negara dan diantaranya Indonesia. Tarekat Tijaniah masuk ke Indonesia pada tahun 1927 yang dibawa oleh Syekh Ali Attoyib seorang Mufti Syafiiyah dari Madinah Al-Munawarah.

Sampai sekarang Tarekat Tijaniyah di Indonesia telah berkembang menembus semua Provinsi di Indonesia dengan jumlah jamaah jutaan orang.

Dengan latar belakang inilah, Tarekat Tijaniah Indonesia berencana mengadakan acara Silaturahmi, Silatulfikri dan Istighasah untuk Keberkahan dan Keselamatan Bangsa Indonesia Dalam Rangka Idul Khotmi Nasional Attijani ke 223.

Yang akan di ikuti lebih kurang 150.000 orang. Terdiri atas unsur masyarakat umum, para Muqoddam/Masyayik dan Ikhwan Tijaniyah seluruh Indonesia, para Muqoddam/Masyayik dari Malaysia, Kerajaan Marokko, Aljazairdan Prancis, Tamu Undangan yang terdiri atas Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, Instansi Pemerintah terkait,ormas dan LSM.

Dalam rangka turut memeriahkan kegiatan Idul Khotmi Attijani ke -223 di Zawiyah Tarekat Tijaniyah,Surya Tanjung Anom Samarang-Garut-Jawa Barat. Panitia akan menyelenggarakan kegiatan Bazzar yang berisi booth penjualan produk kerajinan, Kuliner dan beragam produk lainnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 23 sampai dengan 29 Nopember 2015 ( selama 7 hari ).

* Media News FPI *