Umat Islam se-Solo Raya berbondong bondong hadir di Masjid Agung Surakarta, dalam rangka meghadiri Tabligh Akbar “Sikat Komunis dari NKRI”. Acara ini di prakarsai oleh FPI Surakarta dengan Pesantren Al-Islam Gumuk beserta Laskar Hawariun, dan mengajak element Umat islam lainya seperti NU, MTA, Muhamadiyah dan Gema Syariah.
Acara yang diisi oleh dua Habib Kondang, yakni Habib Jufri As Segaf dan Habib Riziq Shihab dari Jakarta, mendapatkan simpati dan kepuasan dari para jamaah yang hadir, di mana menurut laporan panitia, 80% jamaah yang hadir adalah dari ikhwan Nahdiyyin.
Sebagaimana yang dikatakan oleh H.Chairul, SE selaku Koordinator FPI se-Solo Raya kepada wartawan MTA TV, bahwa acara ini adalah menyatukan ukhuwah umat Islam agar tidak saling gibah dan fitnah, karena menurut Choirul perbedaan yang terjadi di Solo raya ini sudah mencapai titik puncak hingga rawan dengan Konflik. [selasa/10/11]
“Kami memandang bahwa Solo Raya, sekarang ini banyak perbedaan perbedaan hampir menuju ke tingkat konflik, maka kami dari Front Pembela Islam untuk hadir mengagendakan, bahwa malam hari ini menjadi satu malam yang sangat luar biasa, karena berkumpulnya dari berbagai ormas, karena munculnya gibah dan fitnah itu adalah ideologi komunis,  maka siapapun mereka yang berdakwah sambil gibah sambil fitnah ini tidak medatangkan apapun, tetapi di saat kita menjadikan ukhuwah yang baik insyallah allah akan berikan barokah dan Allah akan berikan kelancaran” demikian Ungkap Choirul
Saat Choirul berorasi pun di depan ribuan jamaah yang ada, dirinya berkali kali menyerukan umat Islam bersatu dan jangan suka mencaci maki dan suka memfitnah, karena dalam pandangan nya mencaci dan memfitnah itu adalah ideologi komunis.
 
* Media News FPI *