Habib Rizieq mengajak umat Islam, khususnya di kota tersebut untuk mencintai Allah dan Rasul serta, beriman tanpa keraguan.
Habib Rizieq lalu mengisahkan para sahabat Nabi dan umat terdahulu yang
seketika menjalankan perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya
setiap kali wahyu diturunkan, serta mengikuti sunnah Rasul.
Dicontohkan, saat turun wahyu tentang khamar (yang memabukkan) diharamkan Allah SWT, juga perempuan diwajibkan menutup aurat.
“Langsung dilaksanakan, tanpa bertanya. Itu artinya beriman tanpa keraguan,” ujarnya.
Karena, kata Habib Rizieq, setiap perintah Allah SWT dan sunnah Rasul
itu untuk kemaslahatan seluruh umat manusia, bukan umat Islam saja.
Habib Rizieq juga mengajak umat Islam untuk menyatukan langkah memerangi
khamar, termasuk narkotika karena merupakan induk dari segala
kejahatan.
“Jika seseorang sudah mabuk, akan mudah melakukan kejahatan apa pun, karena sudah lupa diri,” sebut Habib Rizieq.
Puluhan ribu umat Islam dari Kota Pematangsiantar dan Kabupaten
Simalungun menghadiri tablig akbar yang dimulai pukul 22.00 WIB dan
berakhir 24.00 WIB.
Pengasuh Majelis Taklim Mahabbaturrosul SAW Kota Pematangsiantar, Al
Ustad Muhammad Syakban Siregar menginformasikan, pihaknya rutin
menggelar kegiatan di sejumlah Masjid.
“Khusus tablig akbar baru kali ini, dan kami agendakan setiap tahun,” sebut Syakban.
Sumber : FPI Online
* Media News FPI *