Konsekuensi menjadi muslim itu harus menjalankan ajaran Islam secara
kaffah (sempurna), tidak boleh sebagian-sebagian. Seorang muslim juga
tidak boleh mengikuti langkah-langkah setan. Demikian dikatakan Pimpinan
Majelis Al Ihya Bogor KH. Muhammad Husni Thamrin saat membahas tafsir
surat Al Baqarah 208 dalam pengajian Ahad pagi (29/11/2015) di Bogor.
"Jadi lahir batin, jiwa raga, pemikiran dan perasaan semua harus sesuai
ajaran Islam. Jangan ngakunya Islam tapi gaya hidupnya kafir, sekuler,
komunis, dan abangan. Itulah yang harus kita benahi supaya kita
betul-betul tidak mengikuti ajaran lain kecuali Islam saja. Dan tidak
ada embel-embel, Islam kejawen, Islam Kebatinan, Islam Budi Luhur, Islam
Pangestu, Sunda Wiwitan, tinggalkan semua itu," jelas ulama Sunda yang
akrab dipanggil Abi Thamrin ini.
Dalam kesempatan itu, Abi
Thamrin juga membahas masalah yang sedang ramai saat ini yaitu prilaku
syirik Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan perlakuan Angkatan Muda
Siliwangi (AMS) yang melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)
Habib Rizieq ke Polda Jabar atas tuduhan melecehkan budaya Sunda.
"Dedi Mulyadi itu orang kebatinan, dahulu Purwakarta terkenal sebagai
kota santri, kota tasbih, sekarang diubah sama dia. Ingin budaya Sunda
Wiwitan dikembangkan, salah satunya assalamualaikum diganti jadi
sampurasun," katanya.
Abi menyayangkan, Habib Rizieq yang
ingin melakukan dakwah amar makruf nahi munkar, menyelamatkan umat Islam
Purwakarta dari perusakan akidah saat ini malah dikecam karena tuduhan
melecehkan budaya Sunda. (baca: Ceramah Habib Rizieq di Purwakarta untuk
Menyelamatkan Umat, Bukan Menghina Adat)
"Peristiwa di
Purwakarta itu ramai di media, Habib Rizieq dicaci maki. Termasuk Ridwan
Kamil, dia menyarankan untuk minta maaf. Abi orang Sunda, Habib Rizieq
tidak perlu minta maaf," jelasnya.
Ia prihatin, dengan adanya
kasus ini muncul sikap tidak hormat kepada ulama. "Kurang ajar melawan
sama ulama, kurang ajar caci maki ke Habib Rizieq. Habib Rizieq itu
benar, tugas dia untuk amar makruf nahi munkar, menyelamatkan Purwakarta
yang sekarang identik dengan budaya Hindu padahal dahulunya kota
santri," ucapnya.
Abi juga mengungkapkan bahwa dirinya adalah
Anggota Dewan Kehormatan AMS, namun ia menentang keras tindakan AMS yang
melaporkan Habib Rizieq.
"Saya adalah Anggota Kehormatan
Angkatan Muda Siliwangi menyatakan bahwa Habib Rizieq tidak bersalah,
dan orang Sunda tidak tersinggung. AMS yang melaporkan Habib Rizieq itu
sudah ketularan sama Dedi Mulyadi," ungkapnya.
Ia
mengingatkan, bahwa di Indonesia, ulama yang paling diharapkan untuk
perjuangan amar makruf nahi munkar adalah Habib Rizieq. "Saya kenal
betul Habib Rizieq, beliau satu-satunya ulama yang menyatakan perang
dengan PKI kalau pemerintah minta maaf pada PKI. Karena itu umat Islam
harus sadar, jangan diam. Kita harus membela ulama-ulama terutama Habib
Rizieq yang saat ini sedang dipojokkan," seru Abi.
Selain itu,
ia geram dengan sikap AMS yang melarang Habib Rizieq masuk Jawa Barat,
"Memangnya Jawa Barat itu AMS semua," ucapnya.
Tidak hanya
itu, Abi juga marah dengan kebijakan Dedi Mulyadi yang membatasi dakwah
para ulama. "Dikumpulkannya lurah dan camat, dia bikin aturan melarang
mubaligh yang dianggap ekstrem. Lihat saja sebentar lagi nasibnya bagi
yang suka melarang dakwah," katanya.
"Dedi Mulyadi harus jatuh, Dedi Mulyadi harus dihukum," tambah Abi yang diaminkan ribuan jamaah.
Sumber : SI-Online
* Media News FPI *