JAKARTA — Wakil Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), Ustadz Ja'far
Shodiq menilai Ridwan Kamil, Walikota Bandung dan Dedi Mulyadi, Bupati
Purwakarta telah memafaatkan potongan video “campur racun” Habib Rizieq
untuk tujuan politik.
Menurut Ustadz Ja’far, komentar kedua pemimpin
daerah di Jawa Barat yang menyudutkan Habib Rizieq ini dalam rangka
mencari muka agar terpilih menjadi gubernur Jawa Barat (Jabar) pada
Pilgub mendatang.
“Kami khawatir ini dipolitisir. Karena
kedua-duanya ingin menjadi Jabar satu dengan alasan melestarikan budaya
Sunda,” kata Ustadz Ja’far ketika ditemui di kantor Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Kamis (26/11/2015) sore.
Lebih lanjut, Ustadz
Ja’far mengatakan semestinya Ridwan Kamil lebih dulu melakukan
konfirmasi (tabayyun) kepada Habib Rizieq perihal potongan video “campur
racun” teresebut.
“Walikota Bandung ini tidak tahu akar
persoalan. Mestinya dia tabayyun. Ikuti ceramahnya secara utuh selama
satu setengah jam. Jangan ikuti potongan ceramah yang hanya 43 detik,”
jelas Ustadz Ja’far.
* Media News FPI *