Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
Setelah hari Kamis 19 November 2015, dari pagi hingga sore, Habib
Rizieq sibuk memimpin Mudzakarah Ulama - Habaib di Tebet Jakarta
Selatan, lalu malamnya sibuk menyambut silaturrahim dengan Kyai Hasyim
Muzadi di Markaz FPI di Petamburan Jakarta Pusat. Dua hari kemarin,
Jum'at dan Sabtu, Habib Rizieq sibuk Safari Da'wah di Medan dan Pematang
Siantar di Sumatera Utara.
Ada cerita menarik dalam Safari Da'wahnya.
MEDAN
Jum'at 20 November 2015 jam 21.00, Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq
Syihab menyampaikan ceramah di Masjid Agung Kota Medan tentang Liberal
dan Komunis.
Dua jam sebelum ceramah, di tempat peristirahatan,
Habib Rizieq menerima tamu para Tokoh Medan dari berbagai agama ;
Protestan, Katholik, Budha, Hindu dan Khong Hu Cu.
Pertemuan
berjalan hangat, dan dialog tentang berbagai persoalan umat beragama
berlangsung harmonis, bahkan ada kesepakatan untuk menggelar Dialog
Lintas Agama yang lebih besar di Kota Medan.
Acara dialog mau pun
tabligh di Medan diprakarsai oleh DPD FPI Sumatera Utara. Hadir dalam
dialog Imam FPI Sumut Ust. Abu Fajar Nasution, dan Ketua Majelis Syura
FPI Sumut Ust. Dzulkifli, serta Ketua Tanfidzi FPI Sumut Habib Hud bin
Abdullah Alattas.
PEMATANG SIANTAR
Sabtu 21 November 2015
jam 21.00, Habib Rizieq menyampaikan ceramah umum di alun-alun Kota
Pematang Siantar tentang Ukhuwwah Islamiyyah dan Keutuhan NKRI.
Acara Tabligh Akbar tersebut digelar oleh Majelis Mahabbatur Rosul
pimpinan Ust. Muhammad Sya'ban Siregar yang merupakan murid dan anak
menantu dari KH. Muhammad Bakri yang akrab dipanggil Kyai Abun pimpinan
Pesantren Darus Salam Pematang Siantar.
SARA, PILKADA dan FPI
Menariknya, sejak sebulan sebelum kedatangan Habib Rizieq ke Pematang
Siantar, terjadi tarik menarik antara panitia dengan para pemuka Kristen
disana. Hampir tiap hari para aparat keamanan terus menerus komunikasi
dengan panitia.
Akhirnya terjadi kesepakatan antara panitia
dengan para pemuka Kristen dengan mediator Polres setempat, bahwa Habib
Rizieq boleh hadir dan ceramah pada Tabligh Akbar di alun-alun kota asal
tidak bicara SARA mau pun PILKADA, dan jangan ada atribut FPI, termasuk
mobil-mobil beratribut FPI dari Medan tidak boleh masuk ke lokasi, tapi
harus disimpan di tempat yang sudah ditentukan.
Di malam acara,
semua mobil beratribut FPI dari Medan diparkir di sebuah halaman masjid
di pintu masuk Kota Siantar. Namun dalam Tabligh, justru Habib Rizieq
tetap ceramah tentang SARA (Suku Agama Ras dan Aliran), tapi dengan
bahasa kebhinnekaan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan NKRI.
Lalu Habib Rizieq justru tetap cerita tentang PILKADA, tapi dengan
bahasa pendidikan politik agar rakyat tetap waspada sehingga tidak pecah
belah akibat adu domba politik.
Kemudian Habib Rizieq selama ini
memang tidak pernah ceramah memakai atribut FPI, tapi beliau dengan
lantang bercerita tentang jatuh bangun perjuangan FPI dalam melawan
kemunkaran seperti Korupsi, Miras, Narkoba, Judi dan Pelacuran yang
merupakan musuh semua agama.
ISSUE PENGHADANGAN
Walau
sudah ada kesepakatan, masih saja muncul "issue provokatif" bahwa Habib
Rizieq akan dihadang, dan acara akan diserang, serta akan terjadi
bentrok antar umat beragama. Namun masyarakat Pematang Siantar, baik
muslim mau pun kristen, tidak terpengaruh dan tidak terpancing serta
tidak terprovokasi, sehingga suasana tetap kondusif.
Saat Habib
Rizieq masuk Kota Pematang Siantar, setelah istirahat di rumah salah
seorang Tokoh Masyarakat Siantar, langsung menuju alun-alun dengan
diarak puluhan mobil dengan alunan Sholawat.
Di alun-alun Habib
Rizieq disambut antusias oleh ribuan umat Islam yang sudah berkumpul
memadati lokasi Tabligh Akbar dengan wajah senang dan bahagia tanpa
terpengaruh dengan aneka issue jahat yang ingin mengadu-domba umat
beragama.
Dalam ceramahnya, Habib Rizieq tetap tampil sebagaimana
biasa, tanpa beban, santai tapi tetap semangat dan tegas, yang
sekali-sekali disambut Takbir dan Sholawat oleh ribuan jama'ah yang
memadati alun-alun Siantar.
Di akhir ceramah, Habib Rizieq
menyerukan semua umat beragama di Pematang Siantar untuk menjaga
keutuhan NKRI, dan membangun kerukunan antar umat beragama, serta
bersama-sama melawan segala kemunkaran yang menjadi sumber konflik antar
anak bangsa.
Tabligh Akbar ditutup dengan doa oleh Imam FPI DKI
Jakarta Habib Muhsin bin Zaid Alattas yang menyertai Imam Besar FPI
dalam Safari Da'wah tersebut.
Acara yang dijaga ketat ratusan
polisi dan tentara, lengkap dengan senjata otomatis, berjalan semarak,
lancar dan sukses serta berkah. Umat Islam pun pulang dengan tertib dan
aman.
Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin.
Rencananya sesuai
jadwal, Habib Rizieq pada Ahad pagi akan kembali ke Jakarta karena harus
isi dua acara di Kabupaten dan Kota Bogor. Dan hari Selasa hingga Kamis
ada Safari Da'wah di Aceh. Semoga beliau diberi kesehatan dan kekuatan.
Aamiiin ....
Sumber : www.habibrizieq.com
* Media News FPI *