Ketua umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menegaskan bahwa FPI adalah pelayan umat dan pembela Islam. FPI bukan musuh bangsa, bukan musuh aparat dan pejabat tetapi FPI musuh segala kemunkaran dan kemaksiatan. FPI akan menjadi yang terdepan dalam melawan kezaliman. Demikian dikatakan Habib Rizieq dihadapan menteri agama, pejabat, aparat, para ulama dan ribuan pengurus FPI se Indonesia pada pembukaan musyawarah nasional FPI ke III di Asrama Haji, Bekasi, Kamis (22/8/2013).

Habib Rizieq menerangkan bahwa dalam perjalanannya, setidaknya dalam setahun terakhir jumlah anggota FPI semakin banyak. Itu terbukti dengan bertambahnya jumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FPI di seluruh daerah di Indonesia. Tahun lalu jumlahnya 131 DPC, tahun ini bertambah lebih dari dua kali lipat menjadi 276 DPC. Perkembangan ini membuktikan FPI semakin diterima oleh masyarakat.

Dihadapan sekitar 2000 pengurus FPI, Habib Rizieq berpesan agar anggota FPI menjunjung tinggi akhlakul karimah. "Jadi anggota FPI jangan sombong, hati-hati dalam bersikap, jangan merasa yang paling berjuang," ujar Habib.

Selain itu, ketua umum FPI ini juga menyayangkan atas pemberitaan media selama ini yang begitu derasnya memfitnah FPI.

"Kita tidak akan pernah takut untuk difitnah, dipojokkan, atau dicaci maki. Bagi FPI difitnah itu biasa, dipenjara itu uzlah, dibuang itu tamasya, dan dibunuh adalah cita-kami kami untuk mati syahid," tegas Habib Rizieq.

Atas isu pemberitaan yang begitu dahsyatnya, FPI selalu diancam untuk dibubarkan. "Sering sekali isu pembubaran FPI, dalam setahun bisa 3-4 kali FPI mau dibubarkan. Tapi alhamdulillah atas pertolongan Allah isu itu sirna dengan sendirinya. FPI tidak punya beking, itu semua karena pertolongan Allah Swt," ungkap Habib Rizieq. (suaraislam.com)