Ketua
Umum Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, mengatakan
bahwa Islam tidak mengajarkan untuk mudah mengatakan kafir pada kelompok atau mazhab tertentu.
“Islam tidak mengajarkan untuk mudah
mengatakan kafir pada kelompok atau mazhab tertentu. Jangan mudah
mengatakan Murji’ah itu kafir, Mu’tazilah itu kafir, Wahabi kafir, Syiah
kafir, dan seterusnya. Hal tersebut
bukan ajaran ahlus sunnah wal jamaah,” kata ulama kharismatik yang
sering disapa Habib Rizieq kepada Mi’raj News Agency (MINA),
Menurut Rizieq, ia tidak pernah membenarkan perang
antar mazhab dengan alasan apa pun dan tidak setuju jika kalangan ahlus
sunnah mudah saling mengkafirkan.
“Dalam ajaran Islam ada
istilah ‘mutakfiri ahlul kiblat’, yaitu tidak boleh sembarangan
mengkafirkan ‘ahlul kiblat’,” jelas Habib Rizieq.
Dia
mengungkapkan, FPI tetap pada jalur ‘ahlus sunnah wal jamaah’ khususnya
dalam aqidah asy’ariyah dan mazhab syafi’i dan tidak akan mudah
mengkafirkan kelompok mazhab mana pun, kecuali yang sudah ‘kufrun
bawwah’, contohnya seperti ahmadiyah, yang telah meyakini ada nabi
setelah Muhammad SAW..
“Pemahaman Ahmadiyah tersebut jelas
salah, dan silahkan kalau mau dikafirkan, itu pun kita tetap wajib untuk
dakwah agar mereka kembali kepada Islam”, jelas Rizieq.
FPI bangun Masjid di Kampung Ahmadiyah
Habib Rizieq juga menyatakan jika FPI tidak sembarangan dalam
menyatakan perang pada kelompok-kelompok yang menyimpang dari ajaran
agama Islam.
“Tidak benar, jika FPI menganjurkan membunuh
Ahmadiyah, ada saat kita harus perang, dan ada saat kita harus dakwah,
ungkapan pada saat FPI berperang, jangan dijadikan dalil bahwa itu sikap
final FPI”, tegas Rizieq.
Dalam usaha merangkul ahmadiyah, FPI
membangun sebuah masjid dengan nama masjid Al-Aqsha ditengah kampung
Ahmadiyah di Tasikmalaya, di mana kurang lebih ada 5000 orang Ahmadiyah.
Usaha tersebut sudah tiga tahun berjalan dan sebanyak 720 anggota
Ahmadiyah telah masuk Islam.
“Kita bertekad mengembalikan
mereka semua ke jalan Allah, akan tetapi kita tidak bisa memberi mereka
petunjuk, bahkan untuk diri sendiri pun kita tidak mampu, kecuali dengan
pertolongan dan kekuatan Allah SWT.,” tambahnya