Front Pembela Islam (FPI) telah menyelenggarakan Munas FPI III dan
Perayaan Milad (ulang tahun) ke-15. Salah satu
hasilnya, FPI mendesak pemerintah membubarkan
Densus 88 Anti Teror. 

Juru Bicara FPI, KH Misbahul Anam mengungkap, Munas FPI telah menelurkan beberapa hasil.

Pertama, memilih dengan musyawarah mufakat, mantan
Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab sebagai Imam
Besar FPI seumur hidup.

Kedua, menerima 4 pilar negara selama ditafsirkan sesuai syariat Islam. "NKRI harga mati, sejengkal tanah pun FPI nggak rela lepas dari NKRI," ujar Salah Satu Pendiri FPI ini.

Ketiga, Munas FPI juga memutuskan untuk menolak
diadakannya Miss World 2013 di Bali, Indonesia.

"Keempat, FPI menuntut pemerintah membubarkan
Densus 88," tegas Misbahul.

Kelima, FPI menolak industri minuman keras di wilayah kesatuan Indonesia.

Keenam, menyerukan
dan mewajibkan aktivis FPI agar memilih anggota
legislatif yang pro-syariat Islam dan mengharamkan
memilih anggota legislatif dan capres-cawapres yang anti-syariat Islam.

"Ketujuh, mendesak OKI berperan aktif selesaikan
kasus Mesir dan mengajukan militer Mesir ke Mahkamah Internasional."

Habib Rizieq: Tolak Miss World ! Saya Siap Dipenjara Dan Bertanggung Jawab Dunia Akhirat

Ketua Umum Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab siap bertanggung jawab jika jamaahnya membubarkan kontes ratu dunia (miss world) di Indonesia.

"Dengan apapun yang bisa kami
lakukan, wajib bubarkan acara miss world kalau pemerintah tetap gelar di Indonesia," kata Habib Rizieq di markas FPI Petamburan III, Jakarta, Minggu
(25/8/2013).

Habib Rizieq mengaku siap menanggung
risiko atas perbuatan seluruh aktivis FPI jika kontes miss world tetap digelar di Indonesia.

Pemerintah atau
aparat hukum tidak perlu pusing
mencari siapa dalangnya. "Saya siap bertanggung jawab dunia
akhirat. Enggak usah cari kemana-
kemana provokatornya, ada Habib Rizieq siap ditangkap untuk
membubarkan miss world," tegas dia
di hadapan ribuan jamaah FPI dalam perayaan Milad ke-15 FPI.

Untuk itu, Beliau mengingatkan
kepada panitia penyelenggara
kontes ratu dunia kalau memang
tetap nekat, maka FPI juga siap
memerangi melawan.

"Kami menuntut pemerintah untuk
tidak memberi izin pelaksanaan Miss
World di Indonesia," kata Habib Rizieq di hadapan para anggota FPI dalam
ulang tahun FPI ke-15 tahun di Jalan
Petamburan III, Jakarta, Minggu 25 Agustus 2013.

Kemudian, Habib juga memperingatkan
kepada para panitia penyelenggaraan
ratu kecantikan sedunia ini tidak jadi mengadakan ajang Miss World dan para tokoh bangsa untuk tidak
mendukung acara tersebut.

"Maka itu, kami peringatkan ke panitia Miss World yang suka iklan di media dan sejumlah tokoh, bahkan kiai yang
dukung Miss World," kata Habib Rizieq.

Sebelumnya, kontes ratu kecantikan ini akan diselenggarakan di Bali pada
September 2013 dan pertama kalinya mencoba diadakan di Indonesia, FPI sangat
menentang meskipun
pelaksanaannya.

Apabila ajang
itu jadi dilaksanakan, FPI mengancam demo besar-besaran.

"Kami akan menggelar demo besar-besaran. Supaya pemerintah tahu negara tidak dikotori oleh miss
maksiat, miss biadab yang tidak
diridhoi Allah," kata dia.

Kemudian, FPI juga meminta presiden
untuk mencontoh pemerintahan
zaman dulu, yaitu pada pemerintahan
Soeharto. Kala itu Soeharto tidak
mengizinkan ajang itu digelar dengan
alasan berbeda kebudayaan.

"Hasilnya, Pak Harto bilang itu bukan
budaya kita dan langsung berhenti. Ini kharisma seorang presiden. Jadi tidak perlu repot dengan surat keputusan,
keputusan presiden, dan rapat
kabinet. Cukup dengan inisatif presiden yang menghentikan karena pagelaran Miss World bertentangan
nilai kearifan lokal," ungkap Habib.