Front Pembela Islam (FPI) Aceh mendesak pemerintah menempatkan pengungsi
Rohingya di pesantren yang tersebar diseluruh Aceh. FPI juga menuntut
agar Pemerintah Aceh tidak memulangkan kembali 1.000 lebih pengungsi
Rohingya ke Negara asalnya.
Hal itu ditegaskan Ketua FPI Aceh, Tgk. Muslem, Minggu (17/5/2015)
malam. Kepada acehterkini, Tgk. Muslem mendesak Gubernur Aceh, Zaini
Abdullah agar mengeluarkan surat yang berisikan komitmen membantu
pengungsi Rohingya dan tidak lagi memulangkan ribuan Rohingya ke Negara
asalnya.
“Gubernur Aceh harus mengeluarkan surat pernyataan itu, kalau warga
Rohingya ini dipulangkan maka sama saja Pemerintah Aceh membunuh
Rohingya,” Tgk. Muslem menerangkan.
Pemerintah Aceh, kata Tgk. Muslem harus serius membantu saudara sesama
Muslim. FPI berharap warga Rohingya ini ditempatkan di dayah-dayah atau
pesantren yang ada di seluruh Aceh.
FPI siap membantu pengungsi Rohingya di Aceh. “Kita akan berkoordinasi
dengan FPI Pusat agar Pemerintah Indonesia juga harus serius membantu
ribuan warga Rohingya di Aceh,” katanya.
Saat ini FPI akan menyiapkan Hilal Merah Islam (Hilmi) untuk membantu
kesehatan warga Rohingya. “Kami juga sudah membuka posko kemanusiaan di
setiap kabupaten kota untuk membantu imigran asal Myanmar dan Bangladesh
ini,” demikian Ketua Fron Pembela Islam (FPI) Aceh, Tgk. Muslem.
Untuk diketahui pengungsi Rohingya kini berada di Kabupaten Aceh Utara
sebanyak 469 jiwa dan Kota Langsa sebanyak 790 jiwa. Kondisi kesehatan
mereka sudah mulai memperhatikan.
Sebelumnya Gubernur Aceh membantu sembako, pakaian, sarung, perlengkapan
tidur, peralatan mandi, kebutuhan pangan kepada warga Rohingya di Aceh
Utara, Kamis 14 Mei 2015.
“Sesama muslim adalah bersaudara. Nestapa dan kepiluan mereka juga bagian dari kehidupan kita,” ujar Gubernur Aceh.
Sumber : www.acehterkini.com