Bukan FPI namanya bila tidak membuat 'ulah' di berbagai lokasi bencana di Indonesia. Kali ini, anggota Front Pembela Islam (FPI) bahu membahu bersama dengan aparat dan masyarakat membantu penanganan musibah longsor di lereng Gunung Bedil, Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Mengenakan atribut resmi FPI, para aktivis itu terlihat sibuk mondar-mandir di lokasi longsor. Dengan beragam peralatan di tangan, seperti sekop dan cangkul, mereka membantu aparat mencari korban yang tertimbun longsor, mengevakuasi serta membantu para pengungsi korban bencana longsor Pangalengan.

FPI Bandung tiba di lokasi longsor Pangalengan dua hari setelah kejadian. Mereka membuat posko kemanusiaan untuk mengoordinir relawan dan bantuan. Rencananya, mereka akan bertahan hingga Rabu (13/05) dengan alasan masih ada tiga korban lagi yang belum ditemukan jasadnya.

Anggota FPI juga turut mendistribusikan bantuan bagi korban longsor. (foto: FP Habib Muhammad Rizieq Syihab)

Longsor terjadi di lereng Gunung Bedil, Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (05/5/2015). Di sana tinggal 52 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa. Korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga Sabtu (9/5/2015) berjumlah enam orang.

Longsor menerjang setidaknya 10 rumah warga. Sebagian tertimbun dan ada yang terbawa longsor. Pipa gas alam rusak parah dan terputus di beberapa titik.

Longsornya tebing setinggi 300 meter di Pangalengan sebenarnya sudah diprediksi. Video amatir sempat merekam Kampung Cibitung beberapa hari sebelum bencana.



Sumber :  SI Online