Sampai kapanpun FPI tidak akan pernah berubah menjadi sebuah partai, tapi tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat FPI akan membidani suatu partai, seperti Masyumi yang membidani PBB, seperti NU yang membidani PKB, seperti Muhammadiyah yang membidani PAN, seperti Rohis yang membidani PKS.

Saat ini FPI mendapat desakan yang kuat dari umat Islam di seluruh penjuru Indonesia agar FPI segera membidani sebuah partai Islam yang dapat memperjuangkan HAK umat Islam yang selama ini di abaikan oleh partai Islam yang sudah ada di perlemen.

Prihatin, saat umat Islam berjuang keras untuk pengembalian Piagam Jakarta, Pembubaran aliran sesat Ahmadiyah, Syiah, pelarangan Judi, Miras, Pelacuran, pelengseran pemimpin kafir di wilayah mayoritas muslim, Justru partai Islam di DPR, MPR, dan DPRD tidak terlihat mendukung perjuangan umat Islam, dimana mereka..???

Wacana FPI membentuk partai bukan karena ambisi ingin menikmati kekuasaan, bukan karena ingin ikut membodohi umat, bukan karena ingin mendukung sistem Demokrasi kafir, bukan karena ingin duduk di kursi empuk perlemen, tapi wacana pembentukan sebuah partai karena ada nya desakan kuat dari umat Islam dan tetap ingin memperjuangkan NKRI Bersyariah.

Kalau umat Islam bisa melakukan REVOLUSI untuk menegakkan Syariat Islam, kita akan lakukan Revolusi. tapi kalau umat Islam tidak bisa lakukan Revolusi maka kita WAJIB mencari jalan dengan cara yang kita bisa demi tegaknya Izzul Islam Wal Muslimin.

Pesan Imam Besar FPI : Rebut dahulu baru ribut..!!!

Oleh : Ratono Efendi