Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) KH. Misbahul Anam menentang
pernyataan Basuki Purnama alias Ahok yang menyatakan bahwa di zaman Nabi
ada prostitusi. Bahkan Ahok mengatakan seorang Nabi sekalipun, tidak
dapat menghilangkan prostitusi di Jakarta.
"Suruh Ahok tunjukkan di mana ada tempat prostitusi di zaman Nabi.
Jangankan tempat prostitusi, ketika Nabi mendengar ada pemuda sedang
mabuk di pasar, Nabi langsung menghampiri pemuda itu dan langsung
memukulnya sampai pingsan agar tidak lagi membuat kegaduhan," jelas Kyai
Misbah kepada Suara Islam Online, Selasa (28/4/2015).
Dijelaskannya, orang-orang Madinah pada zaman Nabi banyak yang membuat
khamr, namun ketika Allah mengharamkan, Nabi menyuruh menghancurkan dan
menumpahkan semua khamr yang ada. "Ini Ahok malah mau buka tempat
penjualannya," kata Kyai Misbah.
"Dan kalau ada orang bilang Nabi tidak pernah menghancurkan tempat judi,
prostitusi, cafe, diskotik peternakan gay dan sepilis. Jawab aja betul
karena di zaman Nabi tidak ada tempat-tempat maksiat tersebut. Kalau
ada, niscaya Nabi bakal menghancurkannya," tambahnya.
Jangankan tempat maksiat, lanjut Kyai Misbah, Masjid Dhiror saja yang
dibangun untuk memecah belah umat, Nabi perintahkan untuk dihancurkan.
Sebelumnya, Ahok berdalih kisah seorang pelacur yang akhirnya masuk
surga karena dia memberikan minuman kepada seekor anjing yang kehausan.
Ahok menganggap di zaman Nabi ada prostitusi sebagai alasannya.
"Orang bikin prostitusi. Nabi aja bilang, prostitusi yang baik orang
kasih makan anjing bisa masuk surga juga lho. Jadi zaman Nabi pun sudah
ada prostitusi. Betulkan," ujar Ahok, Jumat (17/4/2015).
Sumber : Suara-Islam.Online