Selain menjadi negara dengan mayoritas berpenduduk muslim terbesar di
dunia, keistimewaan Indonesia adalah negara muslim yang paling luas
wilayahnya. Dengan kondisi tersebut membuat musuh-musuh Islam tidak
suka, karenanya mereka berusaha untuk memecah belah bangsa ini.
"Mantan Kepala Badan Koordinasi Intelejen Negara (Bakin) Z.A. Maulani
sebelum wafat beliau kumpulkan para ulama dan habaib. Beliau ungkapkan
bahwa Amerika dalam dokumennya menyebutkan Indonesia harus dipecah
menjadi 5 sampai 7 bagian negara," kata Imam Besar Front Pembela Islam
(FPI) Habib Rizieq Syihab dihadapan puluhan ribu jamaah di Cilebut
Kabupaten Bogor, Sabtu malam (9/5/2015).
Kenapa Almarhum Z.A Maulani menyampaikan pesan tersebut kepada para
ulama, karena kalau bukan ulama dan umat Islam siapa lagi yang jaga
negara ini, ujar Habib Rizieq. Menurutnya, tentara harus bersatu dengan
umat Islam untuk menjaga bumi pertiwi.
Ia mengingatkan lepasnya Timor Timur sebagai pengalaman. "Kita ditipu
oleh AS dan Eropa, mereka menggunakan PBB untuk menekan referendum
sampai Timor Timur lepas dari Indonesia. Seminggu setelah referendum,
120 negara kafir mendukung kemerdekaan Timor Timur," jelas Habib Rizieq.
"Coba bandingkan dengan Palestina, sudah puluhan tahun mereka menuntut kemerdekaan, tapi belum juga merdeka," tambahnya.
Menurut Imam Besar FPI, sudah cukup lepasnya Timor Timur jadi pelajaran.
Ia pun khawatir saat ini seperti Papua mulai dikondisikan agar lepas
juga. "Jika AS Eropa datang ke Papua mengacak-acak agar Papua juga lepas
dari Indonesia. Maka saya akan ajak para pemuda, umat Islam dimanapun
berada untuk angkat senjata berjihad kesana melawan Amerika dan
sekutunya," tegas Habib Rizieq.
Ia meminta umat Islam jangan lengah, contohlah Uni Soviet, negara besar
dengan kekuatan tentara yang luar biasa juga tetap bisa dipecah belah.
"Karena itu tentara tidak bisa sendiri, harus bersatu bersama umat
Islam, maka kita akan kuat. Dan kalau para ulama bersatu, ormas Islam
bersatu, pesantren bersatu, semua bersatu. Jangankan satu Amerika seribu
Amerika tidak akan bisa menghancurkan negara ini," pungkas Habib
Rizieq.
Sumber : SI Online