Kedubes Myanmar yang diwakili Wakil Dubesnya hari Rabu (27/5) menerima perwakilan demonstran Peduli Umat Rohingya dengan terbuka di dalam komplek Kedubes Myanmar.

Perwakilan demonstran yang menyampaikan tuntutan antara lain Ustadz Muhammad Al Khattath (FUI), Ustadz Munarman SH (LPI), Ustadz Abu Jibril (MMI), Ustadz Bernard Abdul Jabar selaku ketua Komite Advokasi Muslim Rohingya (KAMRA),  dan Habib Shobri Lubis dari FPI.

Para ustadz merupakan perwakilan umat Islam di tanah air yang prihatin dengan nasib saudara-saudaranya etnis Rohingya yang dibantai dan diusir oleh kaum Buddha di Myanmar.

Para demonstran terdiri dari Umat Islam dari Forum Umat Islam (FUI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan Front Pembela Islam (FPI) menggelar orasi di Bunderan HI yang dilanjutkan dengan demo di Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.

Tuntutan para pimpinan, aktivis Ormas dan Lembaga Islam di Indonesia antara lain mendesak Kedubes Myanmar agar segera menghentikan kezaliman para bhiksu, pemerintah, tentara, dan rakyat Myanmar kepada warga Muslim Rohingya.

Mendesak kaum Budha di Indonesia agar menekan para Bhiksu Buddha di Myanmar (Setan Gundul) untuk menghentikan permusuhan, penjarahan, dan pembantaian kepada Muslim Rohingya.

Pemerintah RI juga sebagai pemerintah kaum Muslim diminta segera memberikan perlindungan dan kehidupan yang layak kepada para pengungsi Muslim Rohingya dengan menyediakan tanah/pulau untuk tempat tinggal Muslim Rohingya dengan kata lain tidak sekedar menampung mereka sebagai Pengungsi.
 
Para demonstran sempat melakukan aksi bakar boneka biksu Buddha, namun berhasil dihentikan aparat Polres Jakarta Pusat.