Dalam acara diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) di stasiun TV One, Selasa malam (23/7/2013) lalu, Wakil Ketua DPRD Kendal, Benny Karnadi, mengatakan anggota Front Pembela Islam (FPI) sempat memukul petugas dan merusak fasilitas pom bensin dalam konvoinya pada hari Kamis sore (18/7/2013). Anggota Fraksi PKB ini juga mengatakan adanya anggota FPI yang tidak membayar uang setelah membeli bensin.

Hasil investigasi yang dilakukan wartawan Islampos, Pizaro, ternyata menemukan fakta yang berbeda. Tak ada anggota FPI yang memukul petugas, merusak fasilitas pom bensin dan pergi tanpa membayar.

Jum’at (26/7/2013) lalu, Islampos.com mendatangi SPBU yang dimaksud dengan nomor pom 4451317. Tidak hanya itu, Islampos.com juga mencari tahu dengan menemui saksi mata kejadian, yakni Seno, seorang penjaga ruko, tepat di depan pom bensin Sukorejo.

Petugas pom bensin, A. Fatih, menerangkan adanya berita yang menyebut FPI memukul petugas sama sekali tidak benar. Dia menjelaskan, sebagian anggota FPI memang datang membeli bensin, tapi tanpa melakukan perusakan.

“Tidak ada apa-apa saat itu. FPI tidak melakukan perusakan,” katanya kepada Islampos.com seraya menggelengkan kepala.

Terkait kabar adanya anggota FPI yang tidak membayar bensin, petugas pom bensin lainnya juga menampik kebenaran berita itu. “Di sini semua baik-baik saja mas. Tidak ada anggota FPI yang tidak membayar,” ujarnya.

Seorang pemilik ruko yang menjual makanan, Seno, justru mempertanyakan dasar Beny Karnadi menyebut adanya anggota FPI yang melakukan pengrusakan. Pasalnya, saat kejadian Benny tidak berada di tempat.

“Benny gak betul. Dia ngomong gak ada dasarnya. Saya gak bela FPI dan kontra FPI, tapi saya katakan yang saya lihat,” kata Seno yang rukonya hanya berjarak 20 meter dari lokasi kejadian itu.