Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menilai Susilo Bambang Yudhoyono tak lebih seperti seorang pecundang yang suka menebar fitnah. Pada saat yang sama, kata Habib Rizieq, dia diam terhadap kemaksiatan.

Pernyataan Habib Rizieq ini merupakan reaksi atas tuduhan SBY yang menyebut FPI telah mencederai dan memalukan Islam atas kejadian Kendal, Kamis sore pekan lalu.

“Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat!," kata Habib Rizieq dalam pesan yang diterima SI Online, Senin (22/7/2013).

Habib Rizieq menuding balik, sejatinya SBY lah yang selama ini mencederai Islam. Selain menyebar fitnah dan membeiarkan kemaksiatan, SBY hingga hari ini masih melindungi aliran sesat Ahmadiyah dan aneka skandal mega korupsi.

"Tentu, seorang presiden Muslim menyebar fitnah dan membiarkan maksiat, ditambah lagi melindungi Ahmadiyah dan aneka mega skandal korupsi, sangatlah mencederai ajaran Islam!," ungkapnya.

Habib Rizieq lantas menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Menurut Habib, kejadian di Kendal, FPI bukanlah pelaku kekerasan melainkan korban kekerasan yang dilakukan ratusan preman bersenjata yang membeking pelacuran.

"Di Kendal, FPI tidak lakukan sweeping, tapi monitoring damai tanpa senjata apa pun,  justru FPI yang disweeping oleh ratusan preman pelacuran bersenjata," katanya.

Di Kendal, FPI juga tidak melakukan perusakan, justru beberapa kendaraan FPI yang dirusak dan dibakar preman.

Di Kendal, FPI juga tidak main hakim sendiri, tapi mendatangi Polres dan minta tempat pelacuran ditutup apalagi di bulan Ramadhana. Justru FPI yang dihakimi oleh ratusan preman pelacuran dengan berbagai macam senjata, hingga banyak yang terluka.  "Bahkan Kapolres Kendal menyatakan dengan jujur di berbagai media bahwa FPI sudah koordinasi," ungkapnya.

"Di Kendal, FPI itu korban bukan pelaku ! Jadi, dasar tuduhan SBY itu apa ??? Dan kenapa dalam soal Kendal, SBY begitu semangat bicara tentang FPI yang jadi korban, dan bungkam terhadap si pelaku preman pelacuran bersenjata dan tempat pelacuran yang buka siang malam di bulan Ramadhan?", tanyanya.

Sebelumnya, Presiden SBY seusai menghadiri acara buka bersama PT Pertamina di JIExpo, Jakarta, Ahad (21/7/2013), berbicara soal kejadian bentrok FPI melawan preman di Kendal. SBY menuding FPI telah mencederai Islam.

"Sangat jelas, kalau ada elemen yang melakukan kekerasan atas nama Islam, justru menciderai dan memalukan nama Islam. Saya senang, karena kasus ini bisa segera dilokalisasi dan berharap tidak lagi terulang," pintanya. (Suara-Islam.com)

Posting : R.E